> >

Pakar AS Rekomendasikan Vaksin Covid-19 Pfizer Ketimbang Johnson & Johnson, Ini Sebabnya

Kompas dunia | 17 Desember 2021, 09:25 WIB
Vaksin Covid-19 buatan Pfizer dan BioNTech (Sumber: AP Photo)

WASHINGTON, KOMPAS.TV - Para pakar di Amerika Serikat (AS) merekomendasikan vaksin Covid-19, Pfizer, ketimbang Johnson & Johnson dengan suara bulat dalam sebuah pemungutan suara.

Hal ini diyakini berhubungan dengan efek samping mematikan dari Johnson & Johnson.

Berdasarkan Pusat Kontrol dan Pencegahan Penyakit (CDC) AS, total 57 pasien vaksin Johnson & Johnson telah mengalami pembekuan darah.

Sejauh ini sembilan orang telah dinyatakan tewas, tujuh perempuan dan dua pria.

Baca Juga: Mahathir Muhammad Dilarikan ke Rumah Sakit, Diduga karena Jantung

Saat ini sekitar 16 juta warga AS telah menerima satu dosis vaksin Johnson & Johnson.

Dikutip dari BBC, Komite Penasihat Praktik Imunisasi (ACIP) telah merekomendasikan agar vaksin Johnson & Johnson disediakan untuk kasus-kasus di mana pasien tak mampu, atau tak mau menerima suntikan Pfizer dan Moderna yang lebih banyak tersedia.

CDC masih harus memutuskan apakah akan menerima rekomendasi panel pakar tersebut.

Efek samping pembekuan darah sendiri masih sangat jarang.

Pejabat Kesehatan Federal memperkirakan, laporan terjadi pada tingkat 3,8 per juta dosis yang diberikan.

Penulis : Haryo Jati Editor : Edy-A.-Putra

Sumber : BBC


TERBARU