> >

China Makin Pusing, Sudah Olimpiade Diboikot, Kini Harus Carter Pesawat Datangkan Atlet

Kompas dunia | 10 Desember 2021, 17:24 WIB
Seorang pria berjalan di depan patung Olimpiade Musim Dingin di Beijing, China, Senin (6/12/2021). Seusai menuai boikot diplomatik atas gelaran Olimpiade di masa pandemi dari sejumlah negara, China kini harus menghadapi tantangan lain: mencari pesawat untuk mendatangkan para atlet dan tim ofisial mereka.  (Sumber: Associated Press)

BEIJING, KOMPAS.TV – Sudah jatuh, tertimpa tangga pula. Mungkin pengibaratan itu cocok disematkan untuk China sekarang. Sebab, seusai menuai boikot diplomatik atas gelaran Olimpiade di masa pandemi dari sejumlah negara, China kini harus menghadapi tantangan lain: mencari pesawat untuk mendatangkan para atlet dan tim ofisial mereka. 

“Memastikan kelancaran kedatangan para peserta telah menjadi kekhawatiran semua orang karena adanya pengurangan penerbangan pesawat penumpang akibat Covid-19,” kata Direktur Pusat Kedatangan dan Keberangkatan panitia pelaksana Olimpiade Beijing Zhang Liang, Jumat (10/12/2021) seperti dikutip dari Associated Press.

“Panitia dan otoritas penerbangan sipil telah menetapkan bahwa penerbangan carteran dan sementara akan menjadi sarana utama, dilengkapi dengan penerbangan komersial,” imbuh Zhang.

Baca Juga: Petenis Peng Shuai yang Diduga Dicabuli Petinggi Partai Komunis China Akhirnya Muncul, Ini Katanya

Sebanyak 17 maskapai domestik dan asing telah setuju untuk menyediakan penerbangan sementara. Rinciannya, 15 penerbangan masuk dari lebih dari selusin bandara dunia setiap hari, bersama 13 penerbangan keluar. 

“Rencana penerbangan telah dikonfirmasi dan jadwal penerbangan telah dirilis,” jelas Zhang.

China yang berhasil mengontrol penyebaran virus sejak pandemi dimulai di kota Wuhan pada akhir 2019 lalu, tetap menerapkan pendekatan ‘toleransi nol’ atas pembatasan pandemi.

Para peserta Olimpiade, kata Zhang, harus sudah divaksin lengkap setidaknya 2 minggu sebelum keberangkatan ke Beijing, dan kesehatan mereka dipantau setiap hari. Mereka juga harus menjalani 2 tes asam nukleat dalam 96 jam penerbangan mereka. Tujuannya, untuk menerima kode kesehatan hijau dari pemerintah China yang menandakan bahwa mereka bebas dari virus. Tes lain juga harus dilakukan saat mereka tiba di Beijing.

Setelahnya, para atlet, tim ofisial dan jurnalis akan masuk ke dalam lingkungan kompleks tertutup selama Olimpiade berlangsung pada 4 – 20 Februari 2022. Pesta olahraga itu akan digelar di 3 lokasi berjauhan di pusat kota Beijing, pinggiran Yanqing, dan provinsi tetangga Hebei. Tidak ada penonton dari luar China yang diizinkan menonton.

Baca Juga: Ikuti Langkah AS dan Australia, Inggris Boikot Diplomatik Olimpiade Beijing

Penulis : Vyara Lestari Editor : Desy-Afrianti

Sumber : Associated Press


TERBARU