> >

Prihatin Pelanggaran HAM China, Kanada akan Boikot Diplomatik Olimpiade Musim Dingin Beijing

Kompas dunia | 9 Desember 2021, 07:54 WIB
Perdana Menteri Kanada Justin Trudeau mengumumkan bahwa Kanada akan melakukan boikot diplomatik pada Olimpiade Musim Dingin di Beijing. Keputusan ini diumumkannya di Ottawa, Rabu (8/12/2021). (Sumber: Associated Press)

OTTAWA, KOMPAS.TV - Perdana Menteri Justin Trudeau mengumumkan bahwa Kanada akan melakukan boikot diplomatik terhadap Olimpiade Musim Dingin 2022 di Beijing, China Rabu (8/12/2021).

Tidak ada pejabat pemerintah federal yang akan menghadiri pertandingan tersebut. Namun atlet Kanada masih akan diizinkan untuk bertanding.

AS, Inggris Raya, dan Australia telah mengumumkan lebih dulu bahwa mereka tidak akan mengirim delegasi resmi ke Olimpiade.

Hal ini merupakan upaya kolektif untuk mengirim pesan kepada China bahwa pelanggaran hak asasi manusia yang dilakukannya tidak luput dari perhatian dunia.

Berbicara kepada wartawan di Parliament Hill, Trudeau mengatakan, pemerintah Kanada sangat prihatin dengan pelanggaran hak asasi manusia (HAM) berulang yang dilakukan oleh pemerintah China.

Baca Juga: Ikuti Langkah AS dan Australia, Inggris Boikot Diplomatik Olimpiade Beijing

Dia mengatakan, Kanada akan menunjukkan ketidaksenangannya dengan rezim komunis, dengan tidak mengirim delegasi pemerintah yang biasanya akan menghadiri acara-acara penting seperti upacara pembukaan dan penutupan.

Ditanya apakah dia mengantisipasi serangan balik dari Beijing karena dianggap telah menghina China, Trudeau mengatakan, tindakan ini seharusnya tidak mengejutkan bagi China.

"Selama berbulan-bulan, kami telah berkoordinasi dan mendiskusikan masalah ini dengan sekutu kami," kata Trudeau seperti dikutip dari CBC.

Anggota parlemen, senator, dan kelompok masyarakat sipil telah mendorong pemerintah Trudeau untuk meminta pertanggungjawaban China atas tindakan kerasnya terhadap hak-hak demokrasi di Hong Kong dan diskriminasi yang sedang berlangsung terhadap minoritas Muslim Uyghur.

Penulis : Tussie Ayu Editor : Fadhilah

Sumber : CBC, Associated Press


TERBARU