> >

Intelejen AS Ungkap Rencana Rusia Invasi Ukraina dengan 175.000 Tentara

Kompas dunia | 4 Desember 2021, 11:25 WIB
Presiden Joe Biden saat ditanya wartawan di Gedung Putih, Washington, Amerika Serikat, Jumat (3/12/2021). (Sumber: Evan Vucci/Associated Press)

WASHINGTON, KOMPAS.TV - Laporan intelejen Amerika Serikat (AS) mengungkap bahwa Rusia merencanakan invasi militer ke Ukraina.

Melansir Associated Press, laporan intelejen itu menyebut Kremlin bisa melakukan invasi seawalnya pada awal 2022.

Presiden Joe Biden pun berjanji akan mencegah serangan militer tersebut. Ia mengaku akan membuat situasi “sangat, sangat sulit” bagi Vladimir Putin untuk menyerang Ukraina.

Laporan intelejen yang pertama kali dirilis The Washington Post ini menyebut Rusia hendak menerjunkan sekitar 175.000 tentara untuk persiapan invasi.

Setengah di antaranya akan diposkan di sepanjang perbatasan Ukraina-Rusia.

Seorang pejabat AS yang berbicara dalam kondisi anonim menyebut laporan itu juga memuat rencana pengerahan 100 batalion taktis dengan kendaraan lapis baja, artileri, dan peralatan lain.

Baca Juga: AS Ancam Rusia: Akan Ada Konsekuensi yang Harus Dibayar jika Serang Ukraina

Intelejen AS juga mendeteksi gencarnya propaganda Rusia yang menyerang Ukraina dan NATO.

“Kami sadar dengan aksi Rusia sudah sejak lama dan dugaan saya kami akan menempuh diskusi panjang dengan Putin,” kata Biden menanggapi bocoran laporan intelejen tersebut.

Pejabat tinggi AS menekankan bahwa langkah Rusia bisa dipastikan merupakan persiapan invasi.

Penulis : Ikhsan Abdul Hakim Editor : Gading-Persada

Sumber : Associated Press


TERBARU