> >

Peringatan Ilmuwan Afrika Selatan: Penyintas Covid-19 Bisa Terinfeksi Varian Omicron

Kompas dunia | 4 Desember 2021, 02:05 WIB
Ilmuwan Afrika Selatan memperingatkan penyintas Covid-19 kemungkinan bisa terinfeksi ulang varian Omicron dibanding terinfeksi ulang varian lain (Sumber: AP Photo/Jerome Delay)

THE HAGUE, KOMPAS.TV — Ilmuwan Afrika Selatan memperingatkan penyintas Covid-19 kemungkinan bisa terinfeksi ulang varian Omicron dibanding terinfeksi ulang varian lain, seperti dilansir Associated Press, Jumat (03/12/2021).

Sebuah kelompok peneliti melakukan penelitian untuk melacak infeksi ulang di Afrika Selatan dan melaporkan lompatan kasus infeksi baru menyusul munculnya varian Omicron.

Lompatan kasus infeksi Covid-19 itu belum pernah mereka lihat dari dua varian sebelumnya, termasuk saat varian delta yang dipandang sangat ekstra-menular bergerak menyapu seluruh negeri.

Temuan itu diterbitkan secara online hari Kamis (02/12/2021) dan belum menjalani tinjauan ilmiah.

Para peneliti juga tidak mengatakan seberapa besar porsi infeksi ulang yang dikonfirmasi sebagai kasus Omicron, atau apakah infeksi varian Omicron menyebabkan penyakit serius.

Tetapi rentang waktu lonjakan infeksi ulang menunjukkan bahwa varian Omicron menunjukkan bukti substansial tingkat populasi tentang adanya kemampuan menghindari kekebalan tubuh hasil dari infeksi (Covid-19) sebelumnya.

"Infeksi (Covid-19) yang terjadi sebelumnya, dianggap berguna untuk melindungi diri terhadap infeksi baru dari varian Delta, tapi sekarang dengan varian Omicron, tampaknya tidak," kata salah satu peneliti, Anne von Gottberg dari Universitas Witwatersrand, pada pengarahan Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) hari Kamis (02/12/2021).

Baca Juga: Duh, Omicron Ternyata Sudah Ada di Malaysia sebelum Afrika Selatan Lapor ke WHO

Ternyata varian Covid-19 Omicron sudah ada di Malaysia sebelum Afrika Selatan melaporkan kasus pertama varian baru itu ke WHO. Ilmuwan Afrika Selatan memperingatkan penyintas Covid-19 kemungkinan bisa terinfeksi ulang varian Omicron dibanding terinfeksi ulang varian lain. (Sumber: AP Photo/Vincent Thian, File)

Studi ini juga tidak meneliti perlindungan yang ditawarkan oleh vaksinasi Covid-19.

Vaksin memicu berbagai lapisan respons imun, beberapa untuk menangkis infeksi dan yang lain untuk mencegah penyakit parah jika seseorang memang terinfeksi.

Penulis : Edwin Shri Bimo Editor : Hariyanto-Kurniawan

Sumber : Associated Press


TERBARU