> >

Menteri Kesehatan Negara G-7 Nyatakan Covid-19 Varian Omicron Perlu Tindakan Segera

Kompas dunia | 30 November 2021, 06:45 WIB
Varian baru Covid-19 Omicron sangat menular dan membutuhkan tindakan segera, kata menteri kesehatan G-7 hari Senin (29/11/2021) waktu Berlin. (Sumber: Brussels Morning Newspaper)

BERLIN, KOMPAS.TV - Menteri kesehatan negara-negara terkaya duinia G-7 hari Senin (29/11/2021) waktu Berlin mengatakan, varian baru Covid-19 Omicron sangat menular dan membutuhkan "tindakan segera".

Selain itu G-7 memuji Afrika Selatan atas teladan mereka segera mengumumkan temuan varian baru tersebut dan memperingatkan semua pihak akan hal tersebut, seperti dilansir Straits Times, Selasa (30/11/2021).

"Masyarakat global dihadapkan pada ancaman varian baru Covid-19 yang sangat menular, dan berdasarkan evaluasi pertama, membutuhkan tindakan segera," kata para menteri kesehatan negara-negara terkaya dunia itu dalam sebuah pernyataan setelah pertemuan darurat.

Menggarisbawahi "relevansi strategis untuk memastikan akses ke vaksin", negara-negara G-7 berjanji untuk memegang komitmen donasi mereka, serta memberikan dukungan untuk penelitian dan pengembangan.

Pada saat yang sama, mereka akan menangani "informasi yang salah tentang vaksin", sesuatu yang di beberapa bagian dunia menyebabkan resistensi terhadap kampanye vaksinasi Covid-19.

Baca Juga: Sekilas Tentang Varian Omicron Covid-19: Pandangan Ilmuwan hingga Pembatasan Perjalanan

Menteri kesehatan negara-negara terkaya duinia G-7 hari Senin (29/11/2021) waktu Berlin mengatakan, varian baru Covid-19 Omicron sangat menular dan membutuhkan tindakan segera. Selain itu G-7 memuji Afrika Selatan atas teladan mereka segera mengumumkan temuan varian baru tersebut. (Sumber: France24 via AFP)

Pertemuan berikutnya yang akan digelar pada bulan Desember, membawa komitmen untuk bekerja sama secara erat dengan Organisasi Kesehatan Dunia dan mitra internasional dalam berbagi informasi tentang varian Omicron.

Para ilmuwan telah menemukan sekitar 50 mutasi di varian omicron, 30 di antaranya ada pada protein S, dan setengahnya ada di domain pengikatan reseptor – bagian yang mengikat reseptor ACE2 pada sel manusia tempat virus memasuki jaringan.

Penemuan Omicron telah memicu hiruk-pikuk pembatasan perjalanan di seluruh dunia.

Banyak negara memberlakukan pembatasan perjalanan di Afrika selatan dan daftarnya terus bertambah, termasuk pusat transit utama Qatar, Amerika Serikat, Inggris, Indonesia, Arab Saudi, Kuwait, dan Belanda.

 

Penulis : Edwin Shri Bimo Editor : Hariyanto-Kurniawan

Sumber : Straits Times/AFP


TERBARU