> >

Pria Ini Ikut "Pesta Covid-19" untuk Membangun Kekebalan Tubuh, Akhirnya Tewas karena Virus Corona

Kompas dunia | 28 November 2021, 07:36 WIB
Ilustrasi mikroskopis virus corona. Para ilmuwan di Afrika Selatan mengumumkan hari Kamis, (25/11/2021) mereka mendeteksi varian baru Covid-19 dengan banyak mutasi (Sumber: France24)

BOLZANO, KOMPAS.TV - Seorang pria Austria memutuskan untuk menghadiri “Pesta Covid-19” dengan maksud membangun kekebalan tubuh melawan virus Corona.

Namun nasibnya kemudian menyedihkan karena pria tersebut akhirnya tewas karena Covid-19.

Dikutip dari Newsweek, pria berusia 55 tahun itu dilaporkan tewas pekan lalu di Austria setelah terinfeksi virus Corona.

Seperti dilaporkan dari Rai Alto Adige, Deputi Koordinator Covid-19 di Bolzano, Patrick Franzoni mengungkapkan, sejumlah pesta Covid-19 kerap diadakan di kota tersebut dan sejumlah provinsi lainnya di Tyrol Selatan.

Baca Juga: 61 Orang yang Tiba di Belanda dari Afrika Selatan Positif Covid-19, di Antaranya Diyakini Omicron

Franzoni mengatakan, ia dan koleganya menyadari bahwa sejumlah orang muda sengaja berusaha terjangkit Covid-19 dengan tujuan akhir membangun kekebalan.

Mereka berpikir dengan begitu bisa mendapat "kartu hijau" tanpa perlu melakukan vaksinasi.

Kartu hijau pertama kali diperkenalkan di Italia dan Agustus dan merupakan keharusan di tempat kerja pada bulan lalu.

Kartu itu bisa didapat baik oleh yang sudah divaksinasi Covid-19 lengkap atau sembuh secara alami dari virus tersebut selama 6 bulan.

Sertifikat tersebut juga diharuskan di bagian lain Eropa.

“Kami menerima lebih dari satu kasus dari dokter atau pasien yang mengaku mereka terjangkit dengan sengaja,” katanya.

“(Mereka melakukan ini) untuk membangun antibodi dan demi mendapatkan kartu hijau tanpa vaksinasi. Ada konsekuensi jangka panjang dan bahkan berakhir di rumah sakit,” tambah Franzoni.

Mulai 6 Desember, Italia membutuhkan kartu tersebut untuk akses ke bioskop, teater, gym, klub malam, kereta ski dan stadion, serta restoran dalam ruangan dan bar.

Franzoni menjelaskan, konsep dari Pesta Covid-19 adalah salah satu tamu mengidap Covid-19 dan tamu pesta lainnya berusaha terinfeksi dari individu tersebut.

Mereka melakukan itu tanpa menyadari bahwa virus tersebut berbahaya bagi anak-anak dan orang muda.

Baca Juga: Dianggap Menghina, Fotografer China yang Potret Model Bermata Sipit Ini Tuai Cercaan Netizen

Kantor Kejaksaan Bolzano telah membuka investigasi terkait acara yang melakukan penyebaran penyakit secara super itu.

Pesta tersebut muncul setelah banyak negara Eropa mulai dengan cepat kembali melakukan pembatasan Covid-19 pada warga di tengah lonjakan tajam wabah dari penyakit itu.

Pada awal bulan ini WHO tmengatakan, Uni Eropa (UE) telah menjadi pusat dari pandemi sekali lagi.

Kemunculan varian baru Covid-19, varian B.1.1.529 atau Omicron yang berasal dari Afrika Selatan, bahkan sudah terdeteksi di Inggris, Jerman, dan Belanda.

Penulis : Haryo Jati Editor : Fadhilah

Sumber : Newsweek


TERBARU