> >

Baru Beberapa Jam Terpilih, Perdana Menteri Perempuan Pertama Swedia Malah Mengundurkan Diri

Kompas dunia | 25 November 2021, 07:12 WIB
Magdalena Andersson mengundurkan diri dari jabatan Perdana Menteri Swedia hanya beberapa jam setelah terpilih. (Sumber: AP Photo/Pontus Lundahl/TT)

Sementara, ketua parlemen Swedia mengatakan akan menghubungi para pemimpin partai untuk memutuskan langkah selanjutnya.

Baca Juga: Krisis Iklim di Depan Mata, Prancis Siap Berikan Dana Rp8 Triliun untuk Indonesia

Andersson terpilih sebagai perdana menteri sebelumnya berkat hukum Swedia yang membolehkan perdana menteri terpilih cukup dengan ketiadaan penolakan dari mayoritas anggota parlemen.

Pemilihannya sebagai kepala pemerintahan minoritas berdasarkan pembicaraan 11 jam dengan partai oposisi Kiri, dengan imbalan pensiun yang lebih tinggi bagi banyak orang Swedia. Dia juga mendapatkan dukungan dari mitra koalisi Partai Hijau.

Dari 349 anggota Riksdag, 174 orang memilih menentangnya. Tetapi, 117 anggota parlemen mendukung Andersson dan 57 lainnya abstain, sehingga Andersson menang hanya dengan selisih satu suara.

Perlu diketahui, Magdalena Andersson adalah mantan juara renang junior dari kota universitas Uppsala. Ia memulai karir politiknya pada 1996 sebagai penasihat politik untuk Perdana Menteri Goran Persson. 

Lalu, ia menjabat sebagai menteri keuangan selama tujuh tahun terakhir. Jika ada pemilihan perdana menteri lagi, Andersson mungkin akan dipilih lagi dalam pemilihan tahun depan.

Ini karena Partai Hijau telah berjanji untuk mendukungnya, meskipun mengundurkan diri sebagai mitra koalisi formal. Bila Andersson kembali terpilih, ia akan menjadi perdana menteri dengan koalisi minoritas. 

Akibatnya, ia masih harus tetap menggunakan rencana anggaran pemerintahan dari sayap kanan yang sudah dipilih oleh parlemen. Singkatnya, rentetan kejadian ini menunjukkan polarisasi politik Swedia saat ini.

Penulis : Ahmad Zuhad Editor : Fadhilah

Sumber : Bbc.com


TERBARU