> >

Australia Tetapkan Hizbullah sebagai Organisasi Teroris

Kompas dunia | 25 November 2021, 02:05 WIB
Menteri Dalam Negeri Australia Karen Andrews saat mengumumkan pemerintah akan memasukkan Hizbullah dan The Base ke dalam organisasi teroris di Canberra, Rabu (24/11/2021). (Sumber: Mick Tsikas/AAP via Associated Press)

CANBERRA, KOMPAS.TV - Pemerintah Australia akan memasukkan seluruh anasir organisasi Hizbullah sebagai teroris. Hal tersebut disampaikan otoritas Australia pada Rabu (24/11/2021).

Selain Hizbullah, Australia juga akan mengategorikan organisasi ekstremis supremasi kulit putih, The Base sebagai teroris.

Saat ini, terdapat 25 organisasi yang dinyatakan sebagai teroris oleh pemerintah Australia. Semuanya adalah kelompok ekstremis Islam. 

Organisasi sayap Hizbullah, External Security Organization sebelumnya telah dikategorikan sebagai teroris sejak 2003.

Penetapan ini membuat dukungan dalam bentuk apa pun untuk Hizbullah dari Australia bisa dipidana. 

“Kami tahu ada ancaman terorisme di sini di Austrralia dan ada ancaman terorisme di seluruh dunia,” kata Menteri Dalam Negeri Australia Karen Andrews.

Baca Juga: Pemimpin Hizbullah Lebanon: Kami Punya 100.000 Pejuang!

“Kita telah menyaksikannya akhir-akhir ini di Inggris Raya dan Selandia Baru,” imbuhnya.

Australia sendiri memperbesar sorotan terhadap teroris supremasi kulit putih usai serangan teroris di Christchurch, Selandia Baru pada 2019 lalu.

Setelah serangan itu, sebuah laporan menyimpulkan bahwa intelijen Selandia Baru terlalu fokus pada ancaman ekstremis Islam. Sehingga ancaman ideologi ekstrem lain seperti supremasi kulit putih luput diawasi.

Penulis : Ikhsan Abdul Hakim Editor : Vyara-Lestari

Sumber : Associated Press


TERBARU