> >

Demo Tolak Lockdown Ricuh, PM Belanda: Perusuh Idiot!

Kompas dunia | 23 November 2021, 17:27 WIB
Demonstrasi menolak lockdown parsial di Rotterdam, Belanda, berlangsung ricuh pada Jumat (19/11/2021). Demonstran membakar sepeda dan menembakkan kembang api ke arah polisi. (Sumber: Tangkapan layar Media TV Rotterdam via Associated Press)

AMSTERDAM, KOMPAS.TV - Perdana menteri interim Belanda, Mark Rutte, mengutuk kerusuhan yang terjadi dalam demonstrasi menolak kebijakan karantina (lockdown) parsial di beberapa kota. Rutte menyebut bahwa para perusuh “idiot”.

Kebijakan karantina parsial Belanda diberlakukan sejak 13 November lalu. Ini demi mengatasi lonjakan kasus Covid-19 di Belanda yang mencetak rekor kasus harian hampir tiap hari.

Kebijakan tersebut diprotes di Rotterdam dan kota-kota lain. Demonstran berbuat onar dan menembaki polisi dengan kembang api.

“Ini (demonstrasi) adalah bagian dari demokrasi kita, dari hukum kita, tetapi saya tidak pernah terima bahwa para idiot itu menggunakan kekerasan gambling terhadap orang-orang yang bekerja untuk saya dan Anda tiap hari dengan dalih ketidakpuasan,” kata Rutte pada Senin (22/11/2021) dikutip Associated Press.

Baca Juga: Kasus Covid-19 Terus Naik, Rumah Sakit Belanda Bersiap untuk ‘Kode Hitam’

“Polisi dan jaksa akan melakukan apa pun untuk menuntut mereka yang mendalangi ini (kerusuhan) bertanggung jawab,” imbuh politisi berusia 54 tahun itu.

Rutte sendiri mengakui bahwa terdapat ketidakpuasan di masyarakat. Menurutnya, hal ini disebabkan oleh pandemi yang tak kunjung usai.

“Saya sadar terdapat tensi tinggi di masyarakat karena kami telah menghadapi penderitaan akibat virus corona ini sejak lama,” kata Rutte.

Mayoritas demonstrasi menolak karantina parsial di Belanda berlangsung rusuh. Di Rotterdam, polisi menangkap 49 orang yang terlibat kerusuhan.

Mayoritas pelaku masih berusia muda. Bahkan, enam orang yang ditangkap masih di bawah umur.

Penulis : Ikhsan Abdul Hakim Editor : Edy-A.-Putra

Sumber : Associated Press


TERBARU