> >

Unjuk Rasa Besar Terjadi di Kota-Kota Australia, Massa Pro dan Antivaksin Turun ke Jalan

Kompas dunia | 21 November 2021, 02:05 WIB
Ribuan orang turun ke jalan di kota-kota besar Australia menentang kewajiban mengikuti vaksinasi Covid-19, sementara massa tandingan dengan jumlah lebih kecil berunjuk rasa mendukung kewajiban vaksinasi, Sabtu, 20 November 2021. (Sumber: New York Times)

MELBOURNE, KOMPAS.TV - Ribuan orang turun ke jalan di kota-kota besar Australia menentang kewajiban mengikuti vaksinasi Covid-19. Sementara massa tandingan dengan jumlah lebih kecil berunjuk rasa mendukung kewajiban vaksinasi tersebut bagi seluruh warga, seperti dilansir Antara, Sabtu (20/11/2021).

Australia saat ini adalah salah satu negara dengan tingkat vaksinasi tertinggi di dunia.

Para pengunjuk rasa juga menggelar aksi mereka di Sydney, Brisbane, dan kota-kota besar lain. Tidak ada laporan bahwa aksi unjuk rasa tersebut menimbulkan kekacauan.

Demonstrasi dan unjuk rasa antivaksinasi terus bergulir selama berminggu-minggu di Australia, terkadang diwarnai kekerasan dan bentrokan.

Demonstrasi tandingan dilakukan beberapa ratus orang di Melbourne, digelar kelompok gerakan antirasialisme, yang mengajak masyarakat untuk ikut vaksinasi Covid-19.

Hingga 19 November, hampir 85 persen warga Australia berusia di atas 16 tahun sudah menjalani vaksinasi lengkap Covid-19.

Baca Juga: Dihina Impoten, Pria Ini Minta agar Istrinya Dideportasi dari Australia

Ribuan orang turun ke jalan di kota-kota besar Australia menentang kewajiban mengikuti vaksinasi Covid-19, sementara massa tandingan dengan jumlah lebih kecil berunjuk rasa mendukung kewajiban vaksinasi, Sabtu (20/11/2021). (Sumber: The West Australian)

Sementara vaksinasi di seluruh negeri bersifat suka rela, sejumlah negara bagian dan wilayah mewajibkan vaksinasi bagi warga yang bekerja di berbagai bidang.

Orang-orang yang belum divaksin juga dilarang melakukan berbagai kegiatan, seperti makan di restoran dan menghadiri konser, serta kegiatan lain di wilayah publik.

Australia sempat mengalami gelombang serangan Covid-19 varian Delta yang memicu lockdown di Sydney dan Melbourne, namun sejauh ini negara itu mencatat kasus penularan dan infeksi Covid-19 yang relatif rendah.

Penulis : Edwin Shri Bimo Editor : Hariyanto-Kurniawan

Sumber : Antara


TERBARU