> >

Waspada, 1.251 Orang Meninggal Akibat Covid-19 di Rusia

Kompas dunia | 19 November 2021, 05:05 WIB
Sejumlah warga Rusia tampak mengenakan masker di depan Katedral Santo Basil di Moskow, Rusia. Angka kematian akibat Covid-19 di Rusia kembali memecahkan rekor hari kedua berturut-turut pada Kamis (18/11/2021). (Sumber: Straits Times via AFP)

MOSKOW, KOMPAS.TV – Angka kematian akibat Covid-19 di Rusia kembali memecahkan rekor hari kedua berturut-turut pada Kamis (18/11/2021). Tren kasus baru harian tampaknya melandai, namun tetap tinggi dibandingkan gelombang pandemi sebelumnya.  

Melansir Associated Press, satgas Covid-19 Rusia melaporkan, sebanyak 1.251 orang telah meninggal dunia sejak sehari sebelumnya.

Angka ini merupakan yang tertinggi sejak gelombang wabah pertama melanda Rusia pada Maret 2020. Sebanyak 1.247 kematian tercatat terjadi pada Rabu (17/11/2021).

Baca Juga: Lagi, Rusia Pecahkan Rekor Kematian akibat Covid-19

Satgas Covid-19 Rusia juga melaporkan 37.374 kasus terkonfirmasi baru. Hingga pekan ini, otoritas Rusia telah mencatat kasus harian yang lebih tinggi dibandingkan pada akhir Oktober.

Terkait lonjakan penularan dan kematian ini, para ahli kesehatan menyalahkan rendahnya tingkat vaksinasi dan minimnya tindakan pencegahan publik. Dari total populasi Rusia sebanyak 146 juta jiwa, persentase mereka yang telah divaksin secara lengkap kurang dari 40 persen.

Padahal negeri beruang merah itu telah menyetujui vaksin Covid-19 yang dikembangkan di dalam negeri berbulan-bulan sebelum negara-negara lain melakukan hal serupa.

Demi mendongkrak tingkat imunisasi, pembatasan baru, kata pemerintah, akan diberlakukan pada tahun depan.

Pembatasan akses juga diberlakukan terhadap tempat-tempat publik, juga kereta dan penerbangan domestik maupun internasional, bagi mereka yang telah divaksin lengkap, telah sembuh dari Covid-19 atau secara medis dikecualikan dari vaksinasi.

Baca Juga: Jerman dan Prancis Kecam Rusia atas Uji Coba Rudal Penghancur Satelit

Penulis : Vyara Lestari Editor : Hariyanto-Kurniawan

Sumber : Associated Press


TERBARU