> >

Distribusi Bahan Bakar di Ibu Kota Haiti Harus Seizin Geng, Pemerintah Tak Berkutik

Kompas dunia | 13 November 2021, 09:54 WIB
Soerang petugas bersenjata mengawal pengisian bahan bakar dari truk tangki di sebuah SPBU di Port-au-Prince, Haiti, 31 Oktober 2021. (Sumber: Matias Delacroix/Associated Press)

Pemerintah dan polisi pun terlihat tak berdaya menghadapi aksi geng di negara itu.

Geng diperkirakan mengontrol sekitar 40 persen wilayah Port-au-Prince. Banyaknya geng pun membuat pertempuran antarkelompok bersenjata sering pecah di Port-au-Prince.

Geng disebut bertanggung jawab atas sederet aksi kriminal di Port-au-Prince, termasuk pembunuhan dan penculikan 17 misionaris asal Amerika Serikat.

James Boyard, professor ilmu politik dari Universitas Negeri Haiti, menyebut geng-geng itu tadinya didanai oleh politisi dan pebisnis sebelum berkembang tak terkontrol.

“Situasi ini di luar kontrol. Mereka membuat geng terlalu kuat. Sekarang mereka diteror. Mereka tidak tahu bahwa semuanya akan di luar kontrol,” kata Boyard.

Baca Juga: Penjarahan Bikin Situasi di Haiti Kacau dan Rusuh, Dipicu Tidak Adanya Bantuan bagi Korban Gempa

 

Penulis : Ikhsan Abdul Hakim Editor : Edy-A.-Putra

Sumber : Associated Press


TERBARU