> >

China Terbitkan Daftar Hitam Pejabat Taiwan Penganjur Pemisahan Taiwan dari China

Kompas dunia | 5 November 2021, 22:42 WIB
Juru bicara Kantor Urusan Taiwan Zhu Fenglian mengatakan, China akan menghukum mereka yang akan memisahkan diri sesuai dengan hukum dan melarang mereka dan keluarga mereka memasuki China melalui Hong Kong dan Makau. Diantara yang masuk daftar hitam adalah Perdana Menteri Su Tseng-chang, Ketua Legislatif Yuan You Si-kun, dan Menteri Luar Negeri Joseph Wu. (Sumber: CNA Photo)

TAIPEI, KOMPAS.TV — Pemerintah China menerbitkan daftar hitam "kaum keras kepala Taiwan yang ingin memisahkan diri (dari China) yang akan dilarang memasuki Hong Kong dan Macau, seperti dilansir Taiwan Times, Jumat (5/11/2021). Menurut laporan tersebut, setidaknya ada nama tiga pemimpin Taiwan dalam daftar tersebut.

Pada konferensi pers Jumat, juru bicara Kantor Urusan Taiwan Zhu Fenglian mengatakan, China akan menghukum mereka yang akan "memisahkan diri" sesuai dengan hukum dan melarang mereka dan keluarga mereka memasuki China melalui Hong Kong dan Makau.

Daftar hitam tersebut juga akan membatasi perusahaan afiliasi mereka untuk bekerja dengan organisasi dan individu di China.

Zhu mengatakan, China tidak akan pernah membiarkan mereka atau perusahaan atau investor mereka mengambil untung dari negara komunis dan akan mengambil "tindakan disipliner yang diperlukan" lainnya.

Baca Juga: AL Taiwan Latihan Pendaratan Amfibi di Pangkalan Militer AS

Presiden Taiwan Tsai Ing-wen (tengah) bersama William Lai (kiri) dan Perdana Menteri baru Su Tseng-chang di Taipei. (Sumber: SCMP Photo)

Ketika ditanya oleh media yang dikelola pemerintah siapa yang akan dilarang, dia mengidentifikasi Perdana Menteri Su Tseng-chang, Ketua Legislatif Yuan You Si-kun, dan Menteri Luar Negeri Joseph Wu, berada di daftar itu.

Zhu menyebut mereka sebagai "kaum keras kepala" yang, "menghasut konfrontasi lintas selat, menyerang dan memfitnah daratan dengan jahat, mencari 'kemerdekaan' dengan kata-kata dan perbuatan buruk, terkait dengan kekuatan eksternal untuk memecah negara, sangat merusak hubungan lintas selat, dan secara serius membahayakan Selat Taiwan."

Sang juru bicara mengeklaim, orang-orang ini telah diperingatkan tentang perilaku mereka.

Dia mengatakan mereka yang "melupakan nenek moyang mereka, mengkhianati tanah air, atau memecah belah negara akan menghadapi akhir yang memalukan, ditolak oleh rakyat dan dinilai oleh sejarah."

Zhu mengancam akan melakukan tindakan kriminal terhadap mereka, sesuai dengan hukum dan akan berlangsung seumur hidup mereka.

Penulis : Edwin Shri Bimo Editor : Vyara-Lestari

Sumber : Taiwan News


TERBARU