> >

Junta Militer Myanmar Dituduh Gunakan Warga sebagai Perisai Manusia saat Hadapi Milisi

Kompas dunia | 4 November 2021, 16:29 WIB
Sejumlah warga Mayanmar diduga dijadikan perisai manusia oleh pasukan junta militer Myanmar. (Sumber: Radio Free Asia)

KAYAH, KOMPAS.TV - Junta militer Myanmar dituduh menggunakan warga setempat sebagai perisai manusia saat hadapi milisi anti-junta di Negara Bagian Kayah.

Hal itu diungkapkan oleh keluarga dari warga setempat dan juga kelompok Hak Asasi Manusia (HAM).

Mereka mengungkapkan strategi tersebut kerap digunakan kepada penghuni yang wilayahnya menunjukkan dukungan terhadap lawan dari junta militer.

Sebuah foto dari sekelompok pria berbaris sepanjang jalan dengan mata tertutup dan tangan terikat baru-baru ini viral di media sosial di Myanmar.

Baca Juga: Apakah Kimjongunisme? Ideologi Baru yang Diperkenalkan Kim Jong-Un

Menurut Kelompok HAM Karen, foto itu menunjukkan 19 penduduk di desa Ka-the di Pekhon, Negara Bagian Shan yang diculik militer pada 28 Oktober digunakan sebagai perisai manusia di Negara Bagian Kayah.

“Foto ini diambil oleh tentara dan diposting di media sosial,” ujar Direktur kelompok HAM, Bayar kepada Radio Free Asia, Rabu (3/11/2021).

“Pada saat operasi, mereka menangkap warga desa yang mereka temukan dan menggunakannya. Jelas bahwa militer menggunakan masyarakat sipil sebagai perisai manusia, karena mereka selalu ketakutan disergap,” katanya.

Menurut Banyar, militer memiliki perkemahan di sebuah bukit di sebelah barat Desa Shwe Pyay Aye, di mana tentara terus menembakkan senjata berat hampir setiap hari.

Ia pun memperkirakan orang-orang yang ditangkap tersebut telah dibawa ke sana.

Penulis : Haryo Jati Editor : Desy-Afrianti

Sumber : Radio Free Asia


TERBARU