> >

Ditinggal AS, Sejumlah Mantan Tentara Afghanistan Gabung dengan ISIS

Kompas dunia | 1 November 2021, 12:29 WIB
Ilustrasi teroris kelompok kriminal bersenjata ISIS (Sumber: Shutterstock/Kompas)

KABUL, KOMPAS.TV - Sejumlah mantan tentara Afghanistan dan mata-mata yang ditinggal Amerika Serikat (AS), memilih bergabung dengan ISIS.

Para tentara dan mata-mata dari pemerintahan sebelumnya, menjadi target buruan dari Taliban yang kini kembali berkuasa di Afghanistan sejak Agustus lalu.

Taliban kembali berkuasan setelah AS dan sejumlah sekutunya menarik pasukan dari Afghanistan setelah 20 tahun menduduki negara itu.

Mereka pun kemudian berusaha menyelamatkan diri dengan berbagai cara, dan salah satunya dengan bergabung bersama ISIS.

Baca Juga: Pemimpin Tertinggi Taliban Tampil di Hadapan Publik untuk Pertama Kalinya

Hal itu diungkapkan oleh mantan kepala Badan Mata-Mata Afghanistan

Menurutnya, meski saat ini mantan tantara Afghanistan yang dilatih pasukan AS itu masih berjumlah sedikit yang bergabung dengan ISIS, tetapi diyakini kian bertambah.

“Karena saat ini, ISIS adalah satu-satunya kelompok bersenjata lainnya yang ada di negara ini,” ujar sumber yang namanya tak disebutkan itu kepada The Wall Street Journal.

ISIS bisa dikatakan sebagai kelompok di Afghanistan yang bisa melindungi anggota dari pasukan keamanan Afghanistan yang telah dibubarkan dari Taliban.

Menurut The Journal, ISIS juga menawarkan para rekrutan baru itu sejumlah uang.

Penulis : Haryo Jati Editor : Desy-Afrianti

Sumber : The Wall Street Journal


TERBARU