> >

Aktivis Lingkungan Greta Thunberg Tiba di Glasgow untuk Hadiri KTT Perubahan Iklim alias COP26

Kompas dunia | 31 Oktober 2021, 03:05 WIB
Aktivis lingkungan muda asal Swedia, Greta Thunberg, tiba di Glasgow, Skotlandia untuk menghadiri KTT Perubahan Iklim, Sabtu (30/10/2021). KTT yang disebut pula sebagai COP26 itu akan mulai dihelat pada Minggu (31/10/2021) hingga dua pekan mendatang, Jumat (12/11/2021). (Sumber: AP Photo/Alastair Grant )

GLASGOW, KOMPAS.TV – Aktivis lingkungan Swedia Greta Thunberg (18) tiba di Glasgow, Skotlandia pada Sabtu (30/10/2021), sehari sebelum konferensi tingkat tinggi (KTT) perubahan iklim Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) digelar. KTT ini juga dikenal dengan sebutan COP26.

Melansir Associated Press, para awak media menanti kedatangan aktivis muda belia ini di stasiun kereta api Glasgow. Polisi harus membantunya melewati serbuan awak media.

Banyak aktivis lingkungan yang menyebut KTT yang digelar sejak 31 Oktober – 12 November mendatang ini sebagai kesempatan terakhir dunia untuk membalikkan keadaan dalam pertempuran melawan perubahan iklim.

Baca Juga: Para Pemimpin G20 Sengit Rundingkan Rancangan Pernyataan Bersama soal Perubahan Iklim

KTT yang digelar saban tahun ini sempat tertunda selama setahun pada 2020 lantaran pandemi Covid-19.

Enam tahun lalu di Paris, hampir 200 negara sepakat membuat rencana individu untuk memerangi pemanasan global.

Di bawah Perjanjian Paris, negara-negara peserta harus memperbaiki tekad mereka untuk mengurangi polusi karbon setiap lima tahun, dan lalu mengumumkan rencana untuk mengurangi jauh lebih banyak dan melakukannya dengan lebih cepat.

Baca Juga: Berkat Trump, AS Resmi Keluar dari Perjanjian Paris

Tujuan Perjanjian Paris adalah untuk membatasi pemanasan global hingga 1,5 derajat Celsius sejak masa pra-industri. Namun, sejak itu, dunia telah menghangat hingga 1,1 derakat Celsius. 

KTT Perubahan Iklim atau COP26 bertujuan agar para pemimpin dunia saling memacu satu sama lain untuk melakukan lebih banyak untuk memerangi perubahan iklim.

Sekaligus, memastikan bahwa negara-negara miskin yang pula bergulat mengatasi perubahan iklim, mendapat sokongan dana yang mereka butuhkan untuk beradaptasi.

Baca Juga: UNFCCC: Gagalnya KTT COP26 Glasgow akan Antar Dunia ke Kekacauan dan Konflik akibat Perubahan Iklim

 

 

 

Penulis : Vyara Lestari Editor : Hariyanto-Kurniawan

Sumber : Associated Press


TERBARU