> >

Ada Korban Jiwa, Dua Orang Tewas dan Empat Terluka dalam Penembakan di Idaho

Kompas dunia | 26 Oktober 2021, 07:56 WIB
Petugas menolong korban yang terkena tembakan di pusat perbelanjaan di Boise, Idaho, Amerika Serikat, Senin, 26 Oktober 2021. (Sumber: Associated Press)

IDAHO, KOMPAS.TV — Seorang tersangka ditahan setelah dua orang tewas dan empat lainnya terluka dalam penembakan di Boise, Idaho, Amerika Serikat (AS), Senin (25/10/2021). Sebelumnya diberitakan enam orang terluka akibat peristiwa ini, namun dua korban luka akhirnya meninggal dunia.

Dalam konferensi pers, pihak berwenang mengatakan petugas terlibat baku tembak dengan tersangka. Saat ini pusat perbelanjaan yang menjadi tempat terjadinya penembakan telah diamankan, namun polisi masih mencari korban yang mungkin masih belum ditemukan.

Hingga saat ini, polisi belum merilis informasi lain tentang korban dan tersangka karena penyelidikan masih terus berlanjut.

Baca Juga: Penembakan di Mal di Idaho, Enam Orang Luka-luka Termasuk Polisi

Kepala Polisi Boise Ryan Lee mengatakan penembakan itu dilaporkan ke penegak hukum sekitar pukul 13:50 pada hari Senin. Ketika petugas tiba, baku tembak antara polisi dan pelaku pun tak dapat dihindari.

"Ada baku tembak yang terjadi tak lama kemudian, yang mengakibatkan cedera petugas, serta tersangka ditahan," kata Lee seperti dikutip dari The Associated Press

Dia mengatakan penyelidik yakin hanya ada satu penembak, dan tidak ada bahaya yang berkelanjutan bagi publik.

“Saat ini kami benar-benar tidak dapat berbicara tentang motivasi apa pun di baliknya,” kata Lee. Ia menyebut spekulasi tentang apa pun masih terlalu dini.

“Saya tidak bisa cukup menekankan betapa traumatisnya peristiwa ini bagi masyarakat luas, juga bagi mereka yang menjadi saksi, atau keluarga dari mereka yang terlibat,” kata Lee.

Petugas kemudian menutup sebagian jalan di dekat persimpangan yang ramai sehingga mereka bisa menyelidiki TKP kedua terkait dengan insiden penembakan itu. Petugas di TKP kedua menolak untuk menjawab pertanyaan tentang penyelidikan.

Penulis : Tussie Ayu Editor : Desy-Afrianti

Sumber : Associated Press


TERBARU