> >

Kapal Perang China dan Rusia Masuk Perairan Pasifik, Jepang Was-was

Kompas dunia | 25 Oktober 2021, 06:16 WIB
Kapal China yang tengah berlabuh di dekat terumbu karang Whitsun diduga diisi milisi untuk mencaplok lebih banyak wilayah di Laut China Selatan. (Ilustrasi) (Sumber: National Task Force-West Philippine Sea via AP)

MOSKOW, KOMPAS.TV - Kapal perang China dan Rusia melakukan patroli bersama untuk pertama kalinya di Laut Pasifik. Kementerian Pertahanan Rusia pada Sabtu (23/10/2021) mengatakan patroli bersama itu telah dilakukan dalam sepekan terakhir. 

Manuver tersebut disebut turut dimonitor oleh Jepang.

Moskow dan Beijing, yang menggelar latihan bersama angkatan laut di Laut Jepang pada awal Oktober telah menjalin hubungan militer dan diplomatik yang lebih erat dalam beberapa tahun terakhir di saat hubungan mereka dengan Barat memburuk.

Baca Juga: Selain Kapal Perang China, Kapal Induk Amerika Serikat Sering Melintas di Laut Natuna Utara

Satu kelompok tempur berisi 10 kapal dari China dan Rusia berlayar melalui Selat Tsugaru yang memisahkan daratan utama Jepang dengan pulau Hokkaido.

Rusia mengatakan pergerakan angkatan laut itu dipantau secara dekat oleh Jepang. 

“Kumpulan kapal-kapal itu melewati Selat Tsugaru untuk pertama kalinya sebagai bagian dari patroli,” kata kementerian Pertahanan Rusia dalam sebuah pernyataan dikutip dari Antara. Selat tersebut dianggap sebagai perairan internasional.

Baca Juga: Nelayan Takut Kapal Perang China, Pangkoarmada I Temukan Ini Saat Patroli di Laut Natuna Utara

“Tugas dari patroli itu mencakup demonstrasi bendera-bendera Rusia dan China, menjaga perdamaian dan stabilitas di Asia-Pasifik dan menjaga subyek-subyek aktivitas ekonomi maritim kedua negara,” kata kementerian itu.

Sementara itu, kementerian pertahanan China mengatakan pada Minggu bahwa latihan gabungan itu bertujuan untuk “memperdalam hubungan komprehensif strategis China-Rusia di era yang baru, menyempurnakan kemampuan aksi bersama kedua pihak, dan menjaga stabilitas strategis regional dan internasional.”

Penulis : Desy-Afrianti

Sumber : Kompas TV/Antara


TERBARU