> >

Akan Dijadikan Nama Jalan di DKI, Begini Profil Mustafa Kemal Atturk

Kompas dunia | 18 Oktober 2021, 13:47 WIB
Pendiri dan presiden pertama Republik Turki, Mustafa Kemal Ataturk. Namanya bakal dijadikan sebuah jalan di DKI Jakarta (Sumber: ENCYCLOPEDIA BRITANNICA)

Membangun Turki

Karir militer Mustafa Kamal pun moncer, meski pernah ditahan karena dianggap anti monarki dan kerajaan Ottoman, karena keahlian militer dan kemampuannya ia tetap dibebaskan.

Pada Di Juli 1908, ia terlibat dalam Revolusi Turki Muda yang berhasil menjungkalkan Sultan Abdulhamid II dan memulihkan konstitusi monarki. Dari 1909 hingga 1918, Ataturk menempati sejumlah jabatan penting di angkatan bersenjata Ottoman. Dia pernah berperang melawan Italia dalam Perang Italo-Turki di 1911.

Kekalahan Ottoman di Perang Dunia II memaksa negara monarki melepas banyak wilayahnya. Mustafa datang dengan konsepsi modern dan militer untuk mengubah kekacauan itu dan menjadikan Turki Bersatu.

Ataturk meneken Traktat Lausanne di 29 Oktober 1923 yang menandai berdirinya Republik Turki, dan menjadikannya presiden.

Ia pun meniru dan mempelajari banyak sekali negara barat sebagai upaya momodernisasi Turki. Salah satunya dengan modernisasi segala hukum layaknya barat, seperti usaha memisahkan agama dengan urusan negara (sekulerisasi) maupun hingga level mengubah penampilan warganya menjadi lebih barat.

Di level ekonomi, ia membangun industrialiasi dan jaringan kereta di seluruh wilayah Republik Turki. Di bidang hkum ia memberikan perempuan hak politik dan menghapus  kewajiban hijab bagi perempuan.

Sampai kini, konsep kebijakan sekulerasi Turki yang dikenal dengan Kemalisme itu tetap menjadi hal kontroversial dan menimbulkan pro dan kontra. Namun, nama Mustafa Kemal sebagai Bapak pendiri Turki tidak akan pernah lekang dan hilang oleh sejarah.

Penulis : Dedik Priyanto Editor : Purwanto

Sumber : Kompas TV


TERBARU