> >

Korban Tewas Banjir Bandang dan Longsor di Kerala India Jadi 25, Ratusan Masih Hilang

Kompas dunia | 18 Oktober 2021, 06:34 WIB
Sedikitnya 25 orang tewas akibat tanah longsor dan banjir serta air bah yang dipicu oleh hujan lebat di wilayah Kerala, India barat daya, kata para pejabat pada Minggu (17/10/2021). (Sumber: Straits Times)

THIRUVANANTHAPURAM, KOMPAS.TV - Sedikitnya 25 orang tewas akibat tanah longsor dan banjir serta air bah yang dipicu oleh hujan lebat di wilayah Kerala, India barat daya, kata para pejabat pada Minggu (17/10/2021).

Akses warga terputus di beberapa titik negara bagian Kerala akibat hujan lebat berhari-hari yang mengakibatkan tanah longsor serta banjir bandang sejak Jumat malam, meluapkan sungai dan membanjiri jalan serta menyapu apapun yang berada di depannya.

Petugas penyelamat menemukan sekitar 11 mayat di distrik Idukki dan 14 lainnya di distrik Kottayam, setelah daerah itu dilanda tanah longsor dan banjir bandang.

Ribuan orang dievakuasi dan setidaknya 100 kamp bantuan telah berdiri, kata Ketua Menteri Kerala Pinarayi Vijayan pada hari Minggu.

Tentara, angkatan laut dan angkatan udara membantu operasi penyelamatan dan bantuan darurat bagi korban banjir. Para pejabat hingga saat ini belum bisa memperkirakan berapa banyak orang yang masih hilang.

Baca Juga: Banjir dan Longsor Tewaskan 18 Orang di Kerala India

Petugas penyelamat menemukan sekitar 11 mayat di distrik Idukki dan 14 lainnya di distrik Kottayam, setelah daerah itu dilanda tanah longsor dan banjir bandang. (Sumber: France24 via AFP)

"Semuanya hilang," kata seorang pria yang tampak putus asa kepada saluran berita Kerala Manorama TV di kota Koottickal di Kottayam, yang dilanda tanah longsor.

“Bukit itu pecah dan meluncur di dekat kami. Banyak sekali kerusakan dan kerugian. Rumah sudah hilang tanpa bekas. Anak-anak saya juga telah pergi,” tambah seorang wanita dari Koottickal.

Video yang dibagikan di media sosial menunjukkan bus dan mobil terendam banjir.

Perdana Menteri Narendra Modi mencuitkan belasungkawa dan mengatakan pihak berwenang bekerja untuk membantu mereka yang terkena dampak atau terkena banjir.

Penulis : Edwin Shri Bimo Editor : Desy-Afrianti

Sumber : Kompas TV/Straits Times/France24


TERBARU