> >

Tak Akui Kepemimpinan Presiden Belarusia Alexander Lukashenko, Dubes Prancis Diusir

Kompas dunia | 18 Oktober 2021, 06:02 WIB
Presiden Belarusia Alexander Lukashenko. Foto diambil pada 12 Februari 2021. (Sumber: Maxim Guchek / BelTA Pool Photo via AP)

MINSK, KOMPAS.TV - Duta Besar Prancis Nicolas de Lacoste diusir dari Belarusia, setelah negaranya tak mengakui kepemimpinan Presiden Alexander Lukashenko untuk keenam kalinya.

Juru Bicara Kedutaan Besar Prancis mengungkapkan De Lacoste telah meninggalkan negara itu, Minggu (17/10/2021).

Media lokal Belarusia mengungkapkan ia gagal menunjukkan kredensialnya kepada Presiden Lukashenko.

Prancis, seperti negara Uni Eropa lainnya, tak mengakui klaim Lukashenko sebagai Presiden Belarusia untuk keenam kalinya.

Baca Juga: Usai Syuting di Luar Angkasa, Aktris dan Sutradara Film Rusia Tiba Di Bumi

Hal itu terkait tuduhan adanya kecurangan pada pemilihan umum yang dilakukan Agustus lalu, yang kemudian menyebabkan terjadinya demonstrasi dan kericuhan di negara pecahan Uni Sovyet tersebut.

“Menteri Luar Negeri Belarusia telah meminta duta besar untuk pergi sebelum 18 Oktober,” ujar Juru Bicara Kedutaan Besar Prancis dikutip dari BBC.

“Ia mengucapkan selamat tinggal kepada staf kedutaan besar, dan merekam pesan video ke rakyat Belarusia, dan akan muncul besok pagi di laman kedutaan,” ujarnya.

UE terus menegaskan pemilu Agustus lalu yang membuat Lukashenko terpilih untuk keenam kalinya bebas dan adil.

Baca Juga: Mantan Polisi China Ungkap Penyiksaan Tahanan Uighur di Xinjiang, Pengakuannya Bikin Merinding

Penulis : Haryo Jati Editor : Desy-Afrianti

Sumber : BBC


TERBARU