> >

Serangan Brutal Bermodal Panah, Pria di Norwegia Bunuh 5 Orang

Kompas dunia | 14 Oktober 2021, 08:42 WIB
Ilustrasi pembunuhan. (Sumber: Shutterstock.com)

KOMPAS.TV - Seorang pria menyerang secara brutal dengan busur dan anak panah di Kongsberg, Norwegia.

Serangan yang terjadi pada Rabu (13/10/2021) tersebut menewaskan lima orang dan melukai dua lainnya.

Melansir Reuters, Kamis (14/10), polisi mengatakan bahwa tersangka sudah ditahan.

Kepala Polisi Oeyvind Aas mengatakan kepada wartawan bahwa pria tersebut menggunakan busur dan anak panah untuk melancarkan beberapa serangan.

Kini, polisi juga sedang menyelidiki apakah tersangka juga menggunakan senjata lain ketika melancarkan serangannya.

Baca Juga: Gereja Zimbabwe Berkotbah soal Vaksin: Ini Bukan Setanisme

“Pria itu telah ditangkap. Dari informasi yang kami miliki sekarang, orang ini melakukan tindakannya sendirian,” ujar Aas.

Salah satu korban yang mengalami luka-luka adalah seorang polisi yang sedang tidak bertugas.

Koran VG memperlihatkan gambar anak panah yang tampak tertancap di dinding sebuah bangunan berpanel kayu.

Insiden tersebut merupakan yang terburuk dalam 10 tahun terakhir setelah serangan yang dilakukan ekstremis sayap kanan Anders Behring Breivik pada 2011.

Breivik membunuh 77 orang yang mayoritas korban adalah para remaja di sebuah kamp pemuda.

Serangan pada Rabu itu terjadi di area yang luas dari Kongsberg, sebuah kotamadya berpenduduk sekitar 28.000 orang di tenggara Norwegia, 68 kilometer dari Oslo.

Perdana Menteri Norwegia Pemerintah mengatakan, polisi tengah meluncurkan penyelidikan besar-besaran.

“Laporan yang datang dari Kongsberg malam ini sangat mengerikan. Saya mengerti bahwa banyak orang takut, tetapi penting untuk menekankan bahwa polisi sekarang memegang kendali," kata Perdana Menteri Norwegia Erna Solberg dalam konferensi pers.

Setelah serangan itu, direktorat polisi menyatakan telah memerintahkan petugasnya di seluruh negeri untuk membawa senjata api.

Malam Norwegia Polisi Norwegia biasanya tidak bersenjata. Tetapi, petugas memiliki akses ke senjata api dan senapan bila diperlukan.

“Ini adalah tindakan pencegahan ekstra. Polisi sejauh ini tidak memiliki indikasi bahwa ada perubahan tingkat ancaman nasional,” kata direktorat polisi dalam sebuah pernyataan.

Aas berujar, polisi akan menyelidiki apakah serangan itu merupakan tindakan terorisme.

Menteri Kehakiman dan Keamanan Publik Norwegia Monica Maeland menerima update informasi tentang serangan itu dan sedang memantau situasi dengan cermat.

Baca Juga: Viral Video Polisi Banting Mahasiswa Pengunjuk Rasa Hingga Terkapar di Lantai!

Penulis : Kiki Luqman Editor : Fadhilah

Sumber : Kompas TV


TERBARU