> >

16 Penerjun Payung Tewas di Rusia Usai Pesawat yang Mereka Tumpangi Jatuh Terbelah Dua

Kompas dunia | 10 Oktober 2021, 21:32 WIB
Foto yang diterbitkan oleh kementerian darurat menunjukkan pesawat pecah menjadi dua (Sumber: Russian Emergency Ministry/Straits Times)

MOSKOW, KOMPAS.TV - Sebuah pesawat yang membawa penerjun payung jatuh di Rusia, Minggu (10/10/2021) siang, kata Kementerian Darurat Rusia. Sebanyak enam belas orang dikhawatirkan tewas.

Seperti dilansir France24, Minggu, pihak kementerian di saluran Telegram-nya mengatakan pesawat L-410 yang membawa 23 orang jatuh sekitar pukul 09.23 waktu setempat saat terbang di atas Republik Tatarstan. Sebanyak tujuh orang dilaporkan berhasil diselamatkan dari puing-puing.

Enam belas sisanya dilaporkan "tanpa tanda-tanda kehidupan", kata seorang pejabat layanan darurat  kepada kantor berita RIA Novosti.

Gambar yang diterbitkan oleh kementerian menunjukkan pesawat patah menjadi dua dengan hidung pesawat penyok parah.

Kementerian Kesehatan setempat mengatakan tujuh orang yang selamat berada di rumah sakit, satu dalam “kondisi sangat serius”, lapor RIA Novosti.

Menurut kantor berita Interfax, pesawat itu milik Masyarakat Sukarelawan untuk Bantuan Angkatan Darat, Penerbangan, dan Angkatan Laut Rusia, yang merupakan organisasi olahraga dan pertahanan berbasis masyarakat sipil.

Baca Juga: Insiden Minuman Alkohol Beracun di Rusia, 29 Orang Tewas

Dua pesawat L-410 mengalami kecelakaan fatal di Rusia awal tahun ini.

Pesawat ringan L-410 buatan Ceko adalah salah satu dari dua pesawat yang digunakan oleh klub terjun payung, menurut situs web klub tersebut.

Dua pesawat L-410 mengalami kecelakaan fatal di Rusia awal tahun ini, menyebabkan total delapan orang tewas.

Rusia terkenal dengan kecelakaan pesawat tetapi telah meningkatkan standar keselamatan lalu lintas udara dalam beberapa tahun terakhir dengan maskapai besar beralih dari pesawat Soviet ke jet modern.

Tetapi perawatan pesawat yang buruk dan standar keselamatan yang lemah masih sering menyebabkan kecelakaan di wilayah pedalaman yang melibatkan pesawat ringan, dengan tragedi skala besar sesekali terjadi.

Penulis : Edwin Shri Bimo Editor : Edy-A.-Putra

Sumber : Kompas TV/Straits Times/RIA Novosti/Interfax


TERBARU