> >

Prancis Kirim Kembali Duta Besar ke Australia Usai Tegang Polemik Kapal Selam

Kompas dunia | 7 Oktober 2021, 10:18 WIB
Bendahara Negara Australia, Josh Frydenberg. (Sumber: Associated Press)

CANBERRA, KOMPAS.TV - Para menteri pemerintah Australia menyambut baik keputusan Prancis untuk mengembalikan duta besarnya ke Australia. Pada Kamis (6/9/2021), pemerintah Australia mengatakan mereka berharap kedua negara dapat memperbaiki hubungan yang rusak karena kontrak kapal selam yang dibatalkan.

“Kami menyambut kembali Duta Besar Prancis untuk Canberra, dan mudah-mudahan kami dapat mengatasi kekecewaan baru-baru ini,” ujar Bendahara Negara Josh Frydenberg, seperti dikutip dari Nine Network TV.

Baca Juga: Menlu Prancis Tuding Australia Berbohong soal Kontrak Kapal Selam

Prancis menarik duta besarnya dari Washington dan Canberra bulan lalu setelah Australia membatalkan kontrak senilai $AS 66 miliar) dengan perusahaan Prancis, Naval Group untuk membeli 12 kapal selam.

Di bawah aliansi bersama Inggris, Australia akhirnya malah mengalihkan pembelian kapal selam kepada Amerika Serikat (AS).

Setelah hubungan yang sempat memanas, Prancis kemudian mengembalikan duta besarnya untuk Amerika Serikat, yang merupakan mitra NATO.

Baca Juga: PM Australia Tak Menyesal Batalkan Perjanjian Kapal Selam dengan Prancis: Demi Kepentingan Negara

Menteri Luar Negeri Prancis Jean-Yves Le Drian mengatakan kepada komite parlemen, “Saya sekarang telah meminta duta besar kami untuk kembali ke Canberra dengan dua misi; untuk membantu mendefinisikan kembali ketentuan hubungan kami dengan Australia di masa depan, dan untuk mempertahankan kepentingan kami secara konkret sebagai implementasi keputusan Australia untuk mengakhiri program kapal selam masa depan.”

Hingga kini belum jelas berapa biaya pemutusan kontrak yang ditandatangani pada 2016 itu bagi Australia.

“Australia telah menghabiskan $AS 1,8 miliar untuk proyek tersebut,” kata Perdana Menteri Australia Scott Morrison.

Frydenberg mengatakan Australia dan Prancis memiliki sejumlah kepentingan bersama, terutama dalam kerja sama kami di kawasan ini.

“Jadi mari berharap kita bisa mengembalikan hubungan itu ke jalurnya,” kata Frydenberg seperti dikutip dari The Associated Press.
 

Penulis : Tussie Ayu Editor : Desy-Afrianti

Sumber : Associated Press


TERBARU