> >

Aktivis Lingkungan Doyan Blokade Jalan, Inggris Rancang Peraturan Tegas untuk Demonstran

Kompas dunia | 5 Oktober 2021, 21:03 WIB
Aktivis lingkungan dari kelompok Insulate Britain memblokade akses masuk ke pelabuhan di Kent, Inggris, pada 24 September 2021. (Sumber: Gareth Fuller/PA Media via Associated Press)

LONDON, KOMPAS.TV - Pemerintah Inggris Raya dilaporkan hendak membuat peraturan baru untuk menindak tegas demonstran yang mengganggu. Ini menyusul maraknya aksi blokade jalan oleh aktivis lingkungan untuk menyuarakan krisis iklim.

Hal tersebut diungkapkan oleh Menteri Dalam Negeri Inggris Raya Priti Patel pada Selasa (5/10/2021). Politisi Konservatif itu menyebut pemerintah akan “menutup celah hukum” yang digunakan para demonstran yang disebutnya “kriminal”.

“Kebebasan memprotes adalah hak asasi, tetapi itu harus mematuhi hukum,” kata Patel sebagaimana dikutip Associated Press.

Baca Juga: Atasi Krisis Lingkungan, Para Ulama Dukung Penerapan Pajak Karbon

Sebulan terakhir, aktivis lingkungan yang tergabung dalam Insulate Britain, sayap dari kelompok Extinction Rebellion, memblokade jalanan beberapa kali. Aktivis menghalangi arus lalu lintas di tengah jalan untuk menyuarakan pesannya.

Demonstrasi-demonstrasi itu membuat kelompok tersebut menjadi pembicaraan. Mereka menuntut Inggris Raya lebih serius memberlakukan efisiensi energi demi menanggulangi krisis iklim.

Aksi-aksi tersebut mengganggu pengguna jalan. Pada Senin (4/10), stasiun penyiaran LBC merilis rekaman seorang perempuan memohon demonstran memberi jalan karena ia ingin membesuk ibunya di rumah sakit.

Dalam rekaman lain, terlihat seorang pemotor marah karena jalan diblokade dan menyeret aktivis dari tengah jalan.

Patel menyebut ia akan meningkatkan hukuman maksimum untuk tindak mengganggu arus lalu lintas.

Ia juga hendak membuat pasal baru yang menghukum “gangguan terhadap infrastruktur kunci” seperti jalan dan rel kereta.

Penulis : Ikhsan Abdul Hakim Editor : Edy-A.-Putra

Sumber : Kompas TV/Associated Press


TERBARU