> >

Taliban Umumkan Pejabat Baru, Lagi-Lagi Tak Melibatkan Perempuan

Kompas dunia | 5 Oktober 2021, 05:21 WIB
Anggota kelompok Taliban berdiri di depan mural yang menggambarkan perempuan terkekang di balik kawat berduri, Selasa, 21 September 2021. (Sumber: Associated Press)

Mereka mengatakan, penghentian bantuan kepada Afghanistan telah berdampak tidak proporsional terhadap perempuan.

Aqela Noori, seorang guru, mengatakan pada konferensi pers di Kabul, bahwa 120.000 pendidik perempuan dan hampir 14.000 petugas kesehatan perempuan belum mendapatkan pembayaran gaji selama dua sampai tiga bulan terakhir.

Baca Juga: Utusan Khusus AS Ungkap Negosiasi dengan Taliban dan Afghanistan sebelum Kejatuhan Kabul

“Kami menyerukan kepada masyarakat internasional, Bank Dunia dan badan-badan kemanusiaan internasional untuk tidak menghentikan bantuan kemanusiaan mereka kepada Afghanistan. Jangan tinggalkan Afghanistan sendirian di masa sulit ini,” katanya.

Sejak Taliban menyerbu Kabul pada 15 Agustus dan menguasai negara itu, dunia terus memperhatikan apakah Taliban akan memberlakukan kembali aturan keras yang mereka jalankan seperti pada akhir tahun 1990-an, termasuk apakah Taliban akan menghargai hak-hak perempuan.

Penulis : Tussie Ayu Editor : Gading-Persada

Sumber : Kompas TV/Associated Press


TERBARU