> >

Lima Orang Ditangkap Polisi Bangladesh atas Pembunuhan Tokoh Pengungsi Rohingya

Kompas dunia | 3 Oktober 2021, 22:52 WIB
Mohib Ullah, tokoh masyarakat Rohingya di pengungsian Bangladesh, dibunuh sekelompok orang pada Rabu (29/9/2021). Polisi Bangladesh telah menangkap lima orang yang diduga terkait peristiwa tersebut. (Sumber: Straits Times via Reuters)

COX'S BAZAR, KOMPAS.TV - Lima lelaki Rohingya ditangkap aparat keamanan Bangladesh atas dugaan keterlibatan dalam pembunuhan seorang pemimpin komunitas terkemuka Rohingya di sebuah kamp pengungsi di Bangladesh, Minggu (03/10/2021).

Seperti dilansir Straits Times yang mengutip AFP, Minggu, polisi mengatakan sedang menyelidiki hubungan kelima orang tersebut dengan sebuah kelompok militan.

Mohib Ullah dibunuh oleh orang-orang bersenjata pada Rabu (29/9/2021) malam di salah satu kamp yang tersebar di tenggara Bangladesh.

Dia adalah tokoh terkemuka bagi lebih dari 800.000 minoritas muslim Rohingya yang melarikan diri dari militer Myanmar dalam sebuah pengungsian massal.

Pihak keluarga menuding militan dari Arakan Rohingya Salvation Army (ARSA), sebuah kelompok di balik beberapa serangan di Myanmar, terlibat dalam pembunuhan Mohib Ullah.

Kalangan aktivis mengklaim ARSA tidak suka karena popularitas Mohib Ullah semakin meningkat di kamp-kamp pengungsian Rohingya.

"Kami telah menangkap lima orang atas pembunuhan Mohib Ullah," kata komandan unit polisi yang bertanggung jawab atas keamanan kamp, Naimul Haque, kepada AFP.

Dua dari kelima pria itu ditahan selama tiga hari untuk diinterogasi, kata pihak keamanan Bangladesh. Sementara tiga lainnya belum muncul di pengadilan.

Seorang pria Rohingya berusia 28 tahun juga ditangkap atas pembunuhan pekan lalu.

Keenamnya sedang diselidiki terkait dengan ARSA, yang malah menyalahkan "penjahat tak dikenal" atas kematian Mohib Ullah.

Penulis : Edwin Shri Bimo Editor : Edy-A.-Putra

Sumber : Kompas TV/Straits Times/AFP


TERBARU