> >

Diyakini Jadi Sarang Ekstremis, 30 Masjid Ditutup Prancis

Kompas dunia | 2 Oktober 2021, 16:32 WIB
Ilustrasi masjid di Prancis. (Sumber: AP Photo)

PARIS, KOMPAS.TV - Prancis telah menutup sekitar 30 masjid selama kurang dari setahun, setelah melakukan inspeksi ke 89 masjid sejak 2020.

Menurut Menteri Dalam Negeri Prancis Gerald Darmanin, penutupan tersebut dilakukan karena masjid-masjid itu dicurigai sebagai tempat radikalisasi dan sarang ekstremisme.

Darmanin mengungkapkan, sebelum Undang-Undang (UU) Anti Separatisme disahkan, sekitar 650 tempat ditutup di sana dengan tuduhan yang sama.

Sedangkan 24.000 tempat lainnya tengah mendapatkan inspeksi oleh pihak kepolisian Prancis.

Baca Juga: Puluhan Perempuan Direkam saat Buang Air dan Videonya Dijual ke Situs Dewasa, Pelakunya Malah Bebas

Darmanin menegaskan, pihaknya juga akan menutup enam masjid lagi, yaitu di Sarthe, Meurthe-et-Moselle, Cote-d’Or, Rhone dan Gard.

Darmanin juga menambahkan, pihaknya menentang pembangunan masjid Eyup Sultan di Strasbourg, yang terafiliasi dengan Komunitas Nasional Pandangan Islam (IGMG).

Padahal, pembangunan tersebut sudah mendapat persetujuan dari otoritas lokal.

Ia juga mencatat bahwa lima asosiasi Muslim yang diduga mempromosikan politik Islam sejauh ini telah ditutup.

Darmanin menegaskan, UU Separatisme mengizinkan mereka untuk melakukan hal itu.

Penulis : Haryo Jati Editor : Vyara-Lestari

Sumber : Anadolu Agency


TERBARU