> >

Warga Puji Penegakan Hukum dan Ketertiban di Bawah Taliban, tapi Keluhkan Kondisi Ekonomi

Kompas dunia | 24 September 2021, 16:40 WIB
Warga Afghanistan mengeluhkan kenaikan harga bahan bakar dan gas di negara itu. (Sumber: Ariana News)

Bank sentral Afghanistan tidak dapat mengakses cadangan devisa sebesar 9 miliar dolar lebih yang disimpan di luar negeri karena pemblokiran.

Juru bicara Taliban Zabihullah Mujahid mengatakan, jutaan dolar yang dimiliki negara telah hilang sebelum kelompoknya mencapai Kabul.

Mujahid mengatakan, pihaknya sedang berusaha menyelidiki tentang hilangnya uang tersebut yang ditarik dari bank-bank sebelum runtuhnya pemerintahan Presiden Ashraf Ghani.

Sementara itu, bank-bank di Afghanistan membatasi penarikan uang sebesar 200 dolar atau senilai 20.000 afghani (sekitar Rp3,5 juta) per minggu.

Baca Juga: Warga Afghanistan Keluhkan Kenaikan Harga Bahan Bakar

 

Penulis : Edy A. Putra Editor : Vyara-Lestari

Sumber : Ariana News/Euronews


TERBARU