> >

Laporan PBB Ungkap Cara Keji Junta Militer Myanmar, Culik Bayi agar Warga Serahkan Diri

Kompas dunia | 23 September 2021, 21:20 WIB
Operasi junta militer Myanmar telah membunuh lebih dari 1.000 rakyatnya yang melawan kudeta militer 1 Februari lalu. Pada Kamis (23/9/2021), laporan PBB mengungkap kekejian yang dilakukan junta militer untuk menangkap warganya, yakni menculik kerabat mereka, termasuk anak-anak mulai usia 5 bulan hingga 17 tahun. (Sumber: Straits Times)

“Saya telah menerima laporan-laporan yang dapat dipercaya bahwa junta telah secara sewenang-wenang menangkap sedikitnya 177 individu saat target penangkapan semula berhasil lolos dari penangkapan. Para korban penangkapan ini termasuk anak-anak kecil, paling muda berusia 20 bulan,” tutur Andrews.

Baca Juga: Junta Militer Myanmar Kesulitan Rekrut Anggota Baru, Diyakini akibat Kudeta dan Kebrutalan

Lebih dari 8.000 orang telah ditangkap sejak militer mengambil alih kekuasaan pada 1 Februari lalu. Militer menangkapi siapapun yang menentang mereka, mulai dari politisi, aktivis, pekerja medis hingga jurnalis.

“Kami terus menerima laporan dari berbagai lokasi tentang teknik interogasi yang menerapkan perlakuan buruk dan penyiksaan."

Kami juga punya informasi kredibel bahwa lebih dari 120 tahanan telah meninggal dalam penahanan, dan beberapa bahkan tewas dalam jangka waktu 24 jam setelah penangkapan mereka,” ujar Michelle Bachelet, pejabat tinggi PBB.

 

Penulis : Vyara Lestari Editor : Hariyanto-Kurniawan

Sumber : The Guardian


TERBARU