> >

Puluhan Ribu Pemburu Prancis Demo setelah Aturan Larangan Berburu Burung Diteken

Kompas dunia | 19 September 2021, 17:27 WIB
Sebanyak 13.000 pemburu berdemo menentang larangan berburu burung tradisional di Mont de Marsan, Prancis pada Sabtu (18/9/2021). (Sumber: AFP PHOTO/GAIZKA IROZ)

MONT-DE-MARSAN, KOMPAS.TV - "Kaum urban jangan ganggu kami!" seru seorang pendemo ketika menggelar protes atas aturan larangan berburu burung, Sabtu (18/09/2021).

Agustus lalu, pengadilan administratif tertinggi di Prancis melarang kegiatan berburu burung secara tradisional melalui Dewan Negara.

Aturan ini mengikuti arahan Uni Eropa 2009 terkait pelarangan teknik berburu tradisional yang populer di barat daya Prancis dan bagian lain negara tersebut.

Keputusan tersebut dianggap melanggar adat istiadat pedesaan setempat dan memicu unjuk rasa oleh sebanyak 13.000 pemburu di Mont-de-Marsan, barat daya Prancis.

Baca Juga: Merasa Dikadali Australia dalam Kesepakatan Pembelian Kapal Selam, Prancis Tarik Duta Besarnya

Puluhan ribu pemburu menggunakan terompet berburu dan petasan dalam melaksanakan aksinya.

Sembari mengenakan jaket pemburu berwarna oranye terang, mereka berunjuk rasa di bawah guyuran hujan.

"Saya muak melihat budaya saya hancur berkeping-keping. Mereka sudah memusnahkan bahasa saya, Gascon. Sekarang perburuan tradisional," ujar Eric (47) yang hobi berburu dan memancing, di Mont-de-Marsan, dikutip dari AFP, Minggu (19/09/2021).

Para aktivis mengungkapkan sekitar 150.000 burung mati tiap tahun di Prancis akibat teknik berburu non-selektif yang dilakukan seperti menggunakan perangkap lem dan jaring.

Baca Juga: Pemburu Belah Perut Buaya, Temukan Benda Antik Berusia 5.000 Tahun

Penulis : Danang Suryo Editor : Edy-A.-Putra

Sumber : AFP


TERBARU