> >

Ledakan Meruntuhkan Sebagian Apartemen di Atlanta

Kompas dunia | 13 September 2021, 05:42 WIB
Petugas penyelamat berusaha melakukan penyelamatan di reruntuhan apartemen, setelah terjadi ledakan di Atlanta, Amerika Serikat, pada Minggu (12/9/2021). (Sumber: Associated Press)

ATLANTA, KOMPAS.TV — Sebuah ledakan mengguncang gedung apartemen di Kota Dunwoody, dekat Atlanta, Amerika Serikat (AS) pada Minggu (12/9/2021). Ledakan membuat kompleks tiga lantai itu tidak stabil dan menyebabkan setidaknya satu orang terluka. Korban telah dibawa ke rumah sakit untuk mendapatkan perawatan.

Penyebab ledakan hingga kini belum diketahui, tetapi sebuah otoritas lokal telah menerima telepon dari penduduk tentang bau gas yang kuat sesaat sebelum ledakan terjadi. Hal ini diungkapkan oleh Wakil Kepala Pemadam Kebakaran Dunwoody Melvin Carter.

Carter mengatakan, sekitar 90 persen bangunan telah digeledah dan gedung yang tersisa sedang berusaha ditopang oleh petugas.

Hingga kini tim penyelamat masih mencari kemungkinan adanya korban yang masih terjebak puing bangunan. Dia mengatakan bahwa ada laporan dua orang yang belum ditemukan.

Baca Juga: Tim Gegana Polda Jatim Sisir Lokasi Kejadian Cari Penyebab Ledakan di Pasuruan

Sebuah helikopter dan pesawat tak berawak terlihat berputar-putar di atas gedung yang runtuh untuk melihat dan mencari korban yang mungkin masih membutuhkan pertolongan.

Penghuni dari beberapa bangunan yang ada di sekitar apartemen ini telah dievakuasi. Warga diberitahu bahwa Senin (13/9/2021) adalah waktu paling awal mereka dapat kembali ke rumah mereka.

Sebelumnya, Departemen Kepolisian Dunwoody menulis di media sosial bahwa mereka menerima laporan ledakan di Arrive Apartments sesaat sebelum pukul 13:30 siang.

Brandon Winfield, 28, yang tinggal di sebelah gedung yang runtuh, mengatakan, dia merasa beruntung kerena terhindar dari cedera. Beberapa menit sebelum ledakan, dia tengah mengemudi di sekitar lokasi kejadian.

"Saya hidup. Saya hidup," katanya seperti dikutip dari The Associated Press.

Penulis : Tussie Ayu Editor : Fadhilah

Sumber : Associated Press


TERBARU