> >

Menteri Pendidikan Afghanistan Mencari Guru-Guru Perempuan untuk Mengajar Siswi

Kompas dunia | 12 September 2021, 21:33 WIB
Pemerintah Afghanistan menerapkan segregasi atau pemisahan antara mahasiswa dan mahasiswi di ruang kelas perguruan-perguruan tinggi. (Sumber: Ariana News)

KABUL, KOMPAS.TV – Menteri Pendidikan sementara Afghanistan Mawlavi Abdul Baqi Haqqani mengatakan pihaknya akan melakukan upaya-upaya untuk mencari guru-guru perempuan untuk mengajar para siswi di negara tersebut.

Dalam sebuah konferensi pers yang disiarkan secara langsung, hari ini (Minggu 12/9/2021), Haqqani mengatakan pemisahan antara mahasiswa dan mahasiswi akan dilakukan di perguruan-perguruan tinggi di Afghanistan.

Dengan demikian, kaum perempuan dapat terus melanjutkan pendidikan.

Haqqani juga mengatakan pihaknya sedang mencari guru-guru perempuan yang akan ditugaskan untuk mengajar murid-murid perempuan.

Jika terjadi kekurangan guru perempuan, guru laki-laki diizinkan untuk mengajar. Namun dalam kondisi tersebut, murid-murid perempuan diharuskan mengenakan cadar.

Selain itu, proses belajar-mengajar dilangsungkan dengan dibatasi tirai atau menggunakan layar televisi.

Baca Juga: Seorang Taliban Tegaskan Telah Berubah, Sebut Afghanistan Tempat Teraman di Dunia

“Saat ada kebutuhan yang mendesak, laki-laki juga bisa mengajar (perempuan) tapi menurut syariat, mereka (murid perempuan) harus memakai cadar, dan dibutuhkan tirai di ruangan kelas sehingga gurunya dapat mengajar murid-murid dan menggunakan fasilitas-fasilitas lain seperti layar (televisi) atau peralatan modern lainnya,” kata Haqqani seperti dilansir dari media lokal Afghanistan, Ariana News.

“Alhamdulillah kita punya banyak guru perempuan. Kita tidak akan mengalami masalah dalam hal ini. Upaya-upaya akan dilakukan untuk mencari dan menyediakan guru-guru perempuan untuk para murid perempuan,” lanjutnya.

Sebelumnya pada awal bulan ini, mahasiswa mulai kembali ke kampus. Dalam beberapa kasus, mahasiswi dan mahasiswa dipisah tirai saat belajar di ruang kelas.

Penulis : Edy A. Putra Editor : Hariyanto-Kurniawan

Sumber : Ariana News


TERBARU