> >

Ibu Paksa Putrinya Lompat Tali 3.000 Kali Tiap Hari agar Tinggi, Hasilnya Malah di Luar Dugaan

Kompas dunia | 11 September 2021, 13:55 WIB
Ilustrasi lompat tali. (Sumber: Element 5 Digital/Unsplash Via Oddity Central)

ZHEJIANG, KOMPAS.TV - Seorang ibu dilaporkan memaksa putrinya melakukan lompat tali sebanyak 3.000 kali setiap hari agar tubuhnya semakin tinggi.

Namun hasilnya malah di luar dugaan, karena sang putri didiagnosis mengalami masalah persendian yang serius.

Kasus tersebut menimpa, Yuanyuan gadis berusia 13 tahun di Hangzhou, Provinsi Zhejiang, China.

Dilaporkan oleh media China dikutip dari Oddity Central, gadis tersebut mengalami aposfisits traksi dan tuberculum tibialis.

Baca Juga: Gara-Gara Memuji Penampilan Kim Jong-Un, Penyiar TV Ini Banjir Kecaman

Ibu sang gadis memang memaksanya untuk melakukan lompat tali sebanyak 3.000 kali setiap hari agar anaknya tambah tinggi.

Yuanyuan sempat mengeluhkan kepada ibunya, merasakan sakit pada lututnya.

Tetapi ketika itu, ia dituduh pemalas dan baru menemui dokter setelah gejalanya semakin buruk.

Setelah melakukan pemeriksaan medis, dokter menepikan kemungkinan telah terjadi cedera tulang rawan di lutut Yuanyuan.

Meski begitu, dokter memperingatkan sang ibu bahwa latihan berlebihan bisa menyebabkan cedera serius pada gadis tersebut.

Sang ibu mengatakan kepada dokter bahwa ia takut Yuanyuan tak akan tumbuh tinggi.

Baca Juga: PBB Kecam Taliban atas Kekerasan terhadap Demonstran dan Jurnalis Afghanistan

Yuanyuan memiliki tinggi 1,58 meter dengan berat mendekati 120 kilogram, sehingga sang ibu memaksanya melakukan latihan ekstrem.

Ibu tersebut mengatakan ia pernah mendengar anak bisa tumbuh tinggi dengan melompat.

“Meski ia sudah mengalami haid yang pertama, lempeng epigisis miliknya belum tertutup sempurna. Jika ia mampu mendapatkan kesempatan seperti ini tahun lalu, ia masih bisa tumbuh hingga 1,6 meter,” ujar sang ibu.

“Selain itu dengan latihan itu ia bisa mengurangi berat badannya. Saya ingin ia menjadi tinggi dan lebih kurus, sehingga ia menjadi lebih cantik,” tambahnya.

Sebelumnya ia memerintahkan Yuanyuan melakukan latihan lompat tali sebanyak 1.000 kali sehari.

Baca Juga: Pria di Kanada Tewas Tergencet Mobilnya Sendiri di Layanan Drive-Thru McDonald's

Namun kemudian ia menambahnya menjadi 3.000 kali sehari, yaitu 1.000 kali di pagi, 1.000 kali di siang hari dan 1.000 kali di malam.

Selain Yuanyuan, seorang anak laki-laki berusia 10 tahun juga mengalami sakit di tumitnya setelah dipaksa melakukan lompat tali 2.000 hingga 3.000 kali setiap hari selama tiga bulan.

Dokter pun memperingatkan bahwa pertumbuhan dan perkembangan anak tak hanya karena faktor latihan.

Menurut dokter, tidur, nutrisi, makanan, dan genetis juga menjadi faktor lain yang menentukan.

Penulis : Haryo Jati Editor : Edy-A.-Putra

Sumber : Oddity Central


TERBARU