> >

19 Pesawat Tempur China Masuki Zona Pertahanan Udara, Taiwan Merasa Terancam

Kompas dunia | 6 September 2021, 18:39 WIB
Ilustrasi pesawat tempur. (Sumber: AP)

TAIPEI, KOMPAS.TV - Taiwan merasa terancam setelah sejumlah pesawat tempur militer China memasuki zona pertahanan udaranya.

Kementerian Pertahanan Taiwan mengungkapkan sebanyak 19 pesawat jet tempur dan pesawat bomber nuklir memasuki Zona Identifikasi Pertahanan Udara (ADIZ) pada Minggu (5/9/2021).

Taiwan selama lebih dari setahun ini mengeluhkan pergerakan Angkatan Udara China yang selalu berulang di dekat negara kepulauan itu.

China memandang Taiwan sebagai provinsi yang ingin memisahkan diri. Namun Taiwan menegaskan mereka negara berdaulat.

Baca Juga: Sebut Kencing Sapi Menyelamatkannya dari Covid-19, Anggota Parlemen India Banjir Kritikan

Dikutip dari BBC, Kementerian Taiwan mengatakan salah satu pesawat China yang muncul adalah empat pesawat pengebom H-6.

Pesawat tersebut mampu membawa senjata nuklir, juga pesawat anti-kapal selam.

ADIZ sendiri merupakan area di luar teritori negara dan udara nasional, tetapi pesawat asing harus mengidentifikasi diri, diawasi dan dikontrol demi kepentingan keamanan nasional.

Hal itu dideklarasikan sendiri dan secara teknis tetap menjadi wilayah udara internasional.

Kementerian Pertahanan Taiwan telah merilis peta yang menunjukkan jalur penerbangan di timur laut Pratas, lebih dekat ke pantai China dibandingkan pantai Taiwan.

Baca Juga: Peselancar Tewas Diserang Hiu di Pantai Australia

Kementerian itu juga mengungkapkan sistem rudal dikerahkan dan pesawat tempur dikirim untuk memperingatkan pesawat-pesawat China tersebut.

Pihak China sendiri belum memberikan komentar resmi mengenai kejadian tersebut.

Beijing memang sering meluncurkan misi semacam itu untuk mengungkapkan ketidaksenangannya atas komentar yang dibuat oleh Taiwan.

Pada Juni lalu, China mengirim 28 jet militer ke ADIZ, sebuah tindakan terbesar yang dilaporkan oleh Taiwan hingga saat ini.

Penulis : Haryo Jati Editor : Edy-A.-Putra

Sumber : BBC


TERBARU