> >

Taliban Mulai Senin Wajibkan Mahasiswi Kenakan Abaya dan Nikab, Kelas Kuliah Dipisah Jenis Kelamin

Kompas dunia | 6 September 2021, 05:45 WIB
Kaum perempuan yang kuliah di universitas swasta Afghanistan harus mengenakan jubah abaya dan niqab yang menutupi sebagian besar wajah, dan kelas harus dipisahkan berdasarkan jenis kelamin, atau setidaknya dipisahkan oleh tirai, seperti dilansir France24, Senin (06/09/2021). (Sumber: Sajjad Hussein/France24 via AFP)

KABUL, KOMPAS.TV - Penguasa Taliban mengumumkan kaum perempuan yang kuliah di universitas swasta Afghanistan harus mengenakan jubah abaya dan nikab yang menutupi sebagian besar wajah, dan kelas harus dipisahkan berdasarkan jenis kelamin, atau setidaknya dipisahkan oleh tirai, seperti dilansir France24, Senin (06/09/2021)

Dalam dokumen panjang yang dikeluarkan oleh otoritas pendidikan Taliban, mereka juga memerintahkan agar mahasiswi perempuan hanya diajar oleh perempuan, tetapi jika tidak memungkinkan maka "laki-laki tua" yang berkarakter baik bisa mengisi peran tersebut.

Dekrit itu berlaku untuk perguruan tinggi dan universitas swasta yang menjamur sejak pemerintahan pertama Taliban berakhir pada 2001.

Selama periode itu, anak perempuan dan perempuan dewasa sebagian besar dikeluarkan dari pendidikan karena terbentur aturan tentang kelas sesama jenis kelamin dan aturan ketat perempuan harus ditemani mahram atau mereka yang haram dinikahi perempuan, setiap kali mereka meninggalkan rumah.

Tidak ada perintah bagi perempuan untuk mengenakan burka dalam peraturan baru yang dikeluarkan Sabtu malam, tetapi nikab secara efektif menutupi sebagian besar wajah, hanya menyisakan mata yang terbuka.

Dalam beberapa tahun terakhir, burka dan nikab sebagian besar telah menghilang dari jalan-jalan Kabul, tetapi terlihat lebih sering di kota-kota kecil.

Keputusan itu muncul saat universitas swasta bersiap untuk dibuka pada hari Senin.

Baca Juga: Mantan Polisi Perempuan Afghanistan Ungkap Penyiksaan Taliban Padanya

Ilustrasi burka. Tidak ada perintah dari Taliban bagi perempuan untuk mengenakan burka dalam peraturan baru yang dikeluarkan Sabtu malam, tetapi nikab secara efektif menutupi sebagian besar wajah, hanya menyisakan mata yang terbuka. (Sumber: AP Photo/Rahmat Gul)

"Universitas diharuskan merekrut guru perempuan untuk siswa perempuan berdasarkan fasilitas mereka," kata keputusan itu, menambahkan laki-laki dan perempuan harus menggunakan pintu masuk dan keluar yang terpisah.

Jika tidak mungkin mempekerjakan guru perempuan, maka perguruan tinggi harus mencoba mempekerjakan guru laki-laki tua yang memiliki catatan perilaku yang baik.

Penulis : Edwin Shri Bimo Editor : Hariyanto-Kurniawan

Sumber : France24/AFP


TERBARU