> >

Joe Biden Jadi Sasaran Kemarahan Ayah Marinir yang Tewas karena Bom Bunuh Diri di Bandara Kabul

Kompas dunia | 28 Agustus 2021, 16:37 WIB
Presiden AS Joe Biden saat memberikan keterangan di Gedung Putih seusai serangan bom bunuh diri di Bandara Kabul, Afghanistan, Kamis (27/8/2021) (Sumber: AP Photo/Evan Vucci)

WASHINGTON, KOMPAS.TV - Dua ayah dari marinir Amerika Serikat (AS) yang tewas karena ledakan bom bunuh diri di Bandara Kabul menyalahkan Presiden Joe Biden atas kematian putra mereka.

Karem Nikoui dan Jared Schmidz termasuk dalam 12 marinir yang tewas dalam ledakan di luar Bandara Kabul, Afghanistan, Kamis (26/8/2021).

Dalam insiden tersebut satu petugas medis Angkatan Laut (AL) AS juga tewas.

Sedangkan warga Afghanistan yang meregang nyawa karena insiden tersebut diyakini lebih dari 160 orang.

Baca Juga: Kabur dari Taliban, Wali Kota Perempuan Pertama Afghanistan Sedih Harus Tinggalkan Negaranya

Ayah Nikoui, Steve, mengungkapkan kekecewaannya terhadap Biden, yang menurutnya telah menyebabkan anaknya tewas.

“Mereka mengirim putra saya ke sana sebagai pendorong kertas dan kemudian meminta Taliban di luar untuk memberikan keamanan,” tuturnya kepada Daily Beast dikutip dari Daily Mail.

“Saya menyalahkan pemimpin militer kami sendiri. Biden tak mempedulikannya. Itu dia,” lanjut Steve.

Sementara itu ayah dari Schmitz menyalahkan ketidakmampuan Biden.

“Takutlah akan pemimpin kita dan kekurangannya. Berdoalah setiap hari untuk para prajurit yang mempertaruhkan hidup mereka, melakukan apa yang mereka cintai untuk melindungi kita semua,” ujarnya.

Penulis : Haryo Jati Editor : Edy-A.-Putra

Sumber : Daily Mail


TERBARU