> >

AS Yakin Ledakan Bom Bunuh Diri di Bandara Kabul Hanya Sekali, Akui Ancaman Bahaya Masih Ada

Kompas dunia | 28 Agustus 2021, 09:55 WIB
Dua ledakan bom bunuh diri terjadi di luar Bandara Kabul, Afghanistan, Kamis (26/8/2021), dan membuat 13 orang tewas. (Sumber: Master Sgt. Donald R. Allen/U.S. Air Force via AP)

WASHINGTON, KOMPAS.TV - Amerika Serikat (AS) meyakini ledakan bom bunuh diri di Bandara Kabul hanya terjadi sekali.

Selain itu mereka juga percaya bahwa masih ada bahaya serta ancaman atas penyerangan di bandara utama Afghanistan itu.

Ledakan bom bunuh diri terjadi di luar Bandara Kabul, Kamis (26/8/2021).

Diperkirakan lebih dari 100 orang tewas atas ledakan yang dilaporkan terjadi di dua tempat.

Baca Juga: Taliban Klaim Kuasai Bandara Kabul, AS: Itu Berita Palsu!

Di antara korban tewas, adalah 13 tentara AS, yaitu 12 anggota Marinir dan satu anggota tim medis Angkatan Laut.

Ledakan dikabarkan terjadi di Gerbang Abbey dan Baron Hotel.

Jaringan ISIS-K menjadi pihak yang mengaku bertanggung jawab atas ledakan tersebut.

Meski begitu pejabat Pentagon menegaskan serangan bom bunuh diri di luar Bandara Kabul hanya sekali, bukan dua kali seperti dalam laporan sebelumnya.

“Kami tak mempercayai adanya ledakan kedua di dekat Hotel Baron, hanya satu bom bunuh diri,” tutur Mayor Jenderal William Taylor di Pentagon, Washington, dikutip dari Al-Jazeera, Jumat (27/8/2021).

Penulis : Haryo Jati Editor : Gading-Persada

Sumber : Al-Jazeera


TERBARU