> >

Taliban Umumkan Warga Afghanistan Berdokumen Sah di Masa Depan Boleh Lakukan Perjalanan Kemana Saja

Kompas dunia | 28 Agustus 2021, 07:55 WIB
Pandangankehidupan sehari-hari di Kabul 25 Agustus 2021 setelah Taliban Berkuasa. Perbatasan Afghanistan akan terbuka dan orang-orang akan dapat melakukan perjalanan kapan saja masuk dan keluar dari Afghanistan,kata Sher Mohammad Abbas Stanikzai, wakil kepala komisi politik Taliban (Sumber: Straits Times via EPA-EFE)

KABUL, KOMPAS.TV - Warga Afghanistan dengan dokumen yang sah diperbolehkan melakukan perjalanan di masa depan kapan saja.

Hal ini seperti diutarakan seorang pejabat senior Taliban, Jumat (27/8/2021), seperti dilansir Straits Times, Sabtu, (28/8). 

Pengumuman itu diberikan dalam pidato yang disiarkan televisi, bertujuan meredakan ketakutan warga Afghanistan atas pembatasan kebebasan untuk bergerak dan bepergian. 

"Perbatasan Afghanistan akan terbuka dan orang-orang akan dapat melakukan perjalanan kapan saja masuk dan keluar dari Afghanistan," kata Sher Mohammad Abbas Stanikzai, wakil kepala komisi politik gerakan tersebut.

Pesan itu datang ketika ribuan orang berjuang untuk mendapatkan penerbangan terakhir yang meninggalkan bandara Kabul sebelum batas waktu operasi evakuasi Barat berakhir minggu depan (31/8).

Menyerukan warga Afghanistan untuk bersatu membangun kembali negara mereka, Stanikzai mengatakan orang-orang yang terlatih dan berpendidikan harus kembali bekerja.

"Lapangan disiapkan untuk para dokter, insinyur dan guru yang dibutuhkan Afghanistan dan untuk orang-orang dari setiap profesi, baik sipil atau militer. Semua diundang untuk memulai pekerjaan mereka," katanya.

Baca Juga: Taliban Minta Turki Operasikan Bandara Kabul

Dua ledakan bom bunuh diri terjadi di luar Bandara Kabul, Afghanistan, Kamis (26/8/2021), dan membuat 13 marinir AS dan 90an warga Afghanistan termasuk personel Taliban tewas. (Sumber: Master Sgt. Donald R. Allen/U.S. Air Force via AP)

Muncul setelah pernyataan terpisah yang menyerukan staf kesehatan wanita untuk kembali bekerja, pesan tersebut menggarisbawahi upaya Taliban untuk meyakinkan warga Afghanistan dan masyarakat internasional bahwa mereka tidak berencana kembali ke aturan keras mereka sebelumnya.

Adegan putus asa di luar Bandara Kabul, dimana seorang pembom bunuh diri menewaskan sedikitnya hampir 100 orang Kamis lalu, memberikan gambaran dramatis tentang ketakutan yang dirasakan banyak orang Afghanistan yang berpendidikan tinggi akan prospek kehidupan di bawah kekuasaan Taliban.

Penulis : Edwin Shri Bimo Editor : Gading-Persada

Sumber : Kompas TV/France24


TERBARU