> >

Ada Laporan Kontaminasi, Jepang Tunda Gunakan 1,63 Juta Dosis Vaksin Covid-19 Moderna

Kompas dunia | 26 Agustus 2021, 15:37 WIB
Program Vaksinasi Covid-19 di Jepang berangkat dengan kecepatan lambat, namun makin cepat beberapa bulan terakhir (Sumber: Stanislav Kogiku POOL/AFP/File)

TOKYO, KOMPAS.TV - Jepang akan menghentikan penggunaan 1,63 juta dosis vaksin Covid-19 buatan Moderna setelah laporan kontaminasi di beberapa botol vial vaksin, kata pembuat obat Takeda dan kementerian kesehatan Jepang, Kamis, (26/08/2021)

Takeda, yang bertanggung jawab atas penjualan dan distribusi suntikan Moderna di Jepang, mengatakan mereka "menerima laporan dari beberapa pusat vaksinasi bahwa zat asing telah ditemukan di dalam botol yang belum dibuka."

"Setelah berkonsultasi dengan kementerian kesehatan, kami memutuskan untuk menangguhkan penggunaan vaksin" yang berasal dari tiga batch mulai hari Kamis," ujarnya.

Takeda mengatakan sudah melapor kepada Moderna dan "meminta penyelidikan segera." sementara Moderna belum menanggapi permintaan komentar dari media.

Takeda tidak merinci sifat kontaminasi, tetapi mengatakan sejauh ini belum menerima laporan tentang masalah kesehatan yang timbul dari dosis yang terpengaruh.

Kontaminan terlihat di dalam salah satu botol vial vaksin dari tiga batch, tetapi pejabat memutuskan untuk menangguhkan penggunaan botol dari dua batch lainnya sebagai tindakan pencegahan, kata juru bicara pemerintah Jepang Katsunobu Kato.

"Kami belum menerima laporan masalah kesehatan yang berasal dari benda asing tersebut," katanya kepada wartawan.

"Tapi kami meminta orang untuk berkonsultasi dengan dokter mereka jika mereka mengalami kelainan."

Media Jepang mengatakan ketiga batch itu semuanya diproduksi di Spanyol pada waktu yang sama.

Baca Juga: 84 Pasien Covid-19 di Jepang Meninggal Saat Isolasi Mandiri di Rumah dalam Enam Bulan

Sejumlah warga Jepang melintasi sebuah layar televisi raksasa yang menyiarkan keputusan Perdana Menteri Jepang Yoshihide Suga menetapkan status darurat akibat merebaknya penyebaran Covid-19 di Tokyo, Jepang, Kamis (08/07/2021). (Sumber: AP Photo/Eugene Hoshiko)

Penulis : Edwin Shri Bimo Editor : Desy-Afrianti

Sumber : Kompas TV/France24/AFP


TERBARU