> >

Korban Jiwa Gempa Haiti 1.297 Orang dan Ribuan Luka Berat, Guncangan Hingga Jamaika dan Kuba

Kompas dunia | 16 Agustus 2021, 06:20 WIB
Warga Haiti bekerja semalaman untuk membongkar bangunan yang hancur untuk mencari teman dan kerabat yang terperangkap di puing-puing setelah gempa dahsyat melanda negara di Karibia hari Sabtu, 14 Agustus 2021.  (Sumber: Straits Times)

PORT-AU-PRINCE, KOMPAS.TV - Gempa dahsyat yang mengguncang Haiti hari Sabtu, (14/08/2021) kini tercatat menewaskan 1. 297 warga dan melukai ribuan orang. Padahal negara ini baru saja dilanda kekerasan dan pembunuhan terhadap perdana menterinya, seperti dilansir Straits Times, Senin, (16/08/2021). 

Warga Haiti bekerja semalaman untuk membongkar bangunan yang hancur untuk mencari teman dan kerabat yang terperangkap di puing-puing setelah gempa dahsyat melanda negara di Karibia itu. 

Gempa 7,2 SR meratakan ratusan rumah di negara miskin yang masih belum pulih dari gempa besar 11 tahun lalu, dan sejak pembunuhan presidennya bulan lalu.

Haiti barat daya menanggung beban terberat, terutama di wilayah di dalam dan sekitar kota Les Cayes. Pada Sabtu malam, pejabat Haiti telah mencatat setidaknya 1,297 korban jiwa dan 2.800 orang terluka.

Gereja, hotel, rumah sakit, dan sekolah rusak parah atau hancur, sementara dinding penjara terkoyak oleh guncangan hebat yang mengguncang Haiti.

"Kita perlu menunjukkan banyak solidaritas dengan keadaan darurat," kata Perdana Menteri Ariel Henry, seorang ahli bedah saraf, yang harus menjadi pemimpin Haiti setelah pembunuhan Presiden Jovenel Moise pada 7 Juli lalu.

Rekaman kejadian hari Sabtu yang diposting di media sosial menunjukkan penduduk menggali lubang sempit di tumpukan dinding yang runtuh untuk menarik orang-orang yang terjebak puing-puing dinding dan atap yang runtuh di sekitar mereka.

Baca Juga: Gempa Guncang Haiti, 304 Warga Tewas

Haiti dilanda gempat berkekuatan 7,2 magnitudo yang menghancurkan sejumlah bangunan dan menewaskan sekitar 304 orang. (Sumber: AP Photo / Joseph Odelyn)

Akses ke daerah-daerah yang paling parah dilanda diperumit oleh kemerosotan hukum dan ketertiban yang membuat jalan akses utama di beberapa bagian Haiti dikuasai sebagian gangster jalanan, meskipun laporan yang belum dikonfirmasi di media sosial menyarankan mereka akan membiarkan bantuan lewat.

Menyusul pembunuhan Moise, yang menurut pihak berwenang dilakukan sekelompok tentara bayaran Kolombia dan kaki tangan mereka warga Haiti, Perdana Menteri Henry mengatakan para pejabat akan mengadakan pemilihan presiden baru sesegera mungkin.

Penulis : Edwin Shri Bimo Editor : Iman-Firdaus

Sumber : Kompas TV/Straits Times


TERBARU