> >

Dramatis, AS Evakuasi Staf Kedutaan di Kabul Afghanistan Menggunakan Helikopter

Kompas dunia | 15 Agustus 2021, 17:49 WIB
Helikopter Chinook tampak mendarat di kompleks Kedutaan Besar Amerika Serikat (AS) di Kabul, Afghanistan, Minggu (15/8/2021). (Sumber: AP Photo/Rahmat Gul)

KABUL, KOMPAS.TV – Taliban kini menguasai seluruh perlintasan perbatasan Afghanistan hingga membuat bandara di ibu kota Kabul menjadi satu-satunya jalan keluar dari negara itu.

Seiring pergerakan gerilyawan Taliban yang kian cepat merangsek mengepung ibu kota Kabul, Amerika Serikat (AS) pun melakukan upaya taktis mengevakuasi staf Kedutaan Besar di Kabul.

Melansir Associated Press, sebuah helikopter Chinook CH-47 terlihat mendarat di Kedutaan Besar AS di Kabul pada Minggu (15/8/2021). Sejumlah kendaraan diplomatik lapis baja juga tampak meninggalkan kompleks kedutaan AS itu.

Baca Juga: Situasi Afghanistan Makin Gawat, Amerika Serikat sampai Kirim Seribu Pasukan Tambahan

Gumpalan asap tampak membumbung dari bagian atap gedung kedutaan. Sejumlah pejabat AS sebelumnya menyatakan bahwa para diplomat di Kedubes AS di Kabul telah diperintahkan untuk mulai menghancurkan dokumen-dokumen sensitif.

Hal itu diungkapkan oleh dua pejabat militer AS yang menolak diidentifikasi karena tak berwenang mendiskusikan situasi keamanan kedutaan AS di Kabul itu.

Mengutip CBS News, sebelumnya, militer AS telah mengerahkan seribu pasukan tambahan untuk mengamankan penarikan staf Departemen Luar Negeri AS dari kedutaan di Kabul.

Mereka yang masih tinggal di kedutaan adalah para agen khusus dari Biro Layanan Keamanan Diplomatik dan para pengambil keputusan utama, termasuk duta besar.

Teknisi keamanan juga akan tinggal di kedutaan untuk terus menghancurkan perangkat keras yang sensitif, membongkar kamera, dan mencopot alarm kedutaan.

Staf kedutaan sisanya, juga mereka yang menanti visa imigran khusus -- karyawan setempat dan keluarga mereka -- akan dievakuasi ke Bandara Internasional Kabul. Di bandara itu, pihak kedutaan akan menggelar kantor darurat di hanggar pesawat untuk tetap melanjutkan proses pemberian visa, sembari bersiap meninggalkan Afghanistan.

Penulis : Vyara Lestari Editor : Fadhilah

Sumber : Associated Press/CBS News/Geo TV


TERBARU