> >

Ibu Positif Covid-19 Lahirkan Bayi Kembar Tiga di China, Ketiga Bayi Negatif Covid-19

Kompas dunia | 12 Agustus 2021, 20:11 WIB
Seorang ibu hamil yang terinfeksi Covid-19 pada Rabu pagi (11/08/2021) melahirkan bayi kembar tiga di area karantina rumah sakit rujukan di kota perbatasan Ruili, China barat daya, kata Komisi Kesehatan Provinsi Yunnan pada Kamis (12/08/2021) seperti dilansir Xinhua (Sumber: Shanghai Daily)

KUNMING, KOMPAS.TV - Seorang ibu hamil yang terinfeksi Covid-19 pada Rabu pagi (11/08/2021) melahirkan bayi kembar tiga di area karantina rumah sakit rujukan di kota perbatasan Ruili, China barat daya, kata Komisi Kesehatan Provinsi Yunnan pada Kamis (12/08/2021) seperti dilansir Xinhua. Ini merupakan kasus pertama di China.

Tes asam nukleat pertama bayi-bayi yang baru lahir tersebut, diambil dari cairan ketuban, usap (swab) tenggorokan, dan cairan lambung, semuanya dinyatakan negatif dan ketiga bayi itu dinyatakan relatif dalam keadaan sehat.

Wanita 29 tahun itu baru hamil 28 pekan ketika dia dirawat di rumah sakit sebagai kasus terkonfirmasi Covid-19 pada 9 Juli di Provinsi Yunnan, China barat daya.

"Pengalaman kami sebelumnya menunjukkan kondisi pasien Covid-19 pada kehamilan trimester ketiga sangat rumit, terutama jika mereka terinfeksi varian Delta."

"Jadi sangat penting untuk memastikan ibu dan bayi-bayinya mendapat perawatan tepat waktu, akurat, dan efektif," kata Bai Song, Wakil Direktur Komisi Kesehatan Provinsi Yunnan.

Baca Juga: Jangan Keliru, Ini Panduan Vaksinasi Covid-19 bagi Ibu Hamil dan Menyusui Menurut POGI

Seorang ibu hamil yang terinfeksi Covid-19 pada Rabu pagi (11/08/2021) melahirkan bayi kembar tiga di area karantina rumah sakit rujukan di kota perbatasan Ruili, China barat daya, kata Komisi Kesehatan Provinsi Yunnan pada Kamis (12/08/2021) seperti dilansir Xinhua. (Sumber: Global Times)

Sebuah tim medis yang terdiri dari 32 dokter terkemuka dari tingkat negara, provinsi, dan wilayah langsung dikirim ke Ruili dan menyesuaikan rencana perawatan untuknya sambil mencegah kelahiran prematur.

Para dokter dan perawat bertugas selama 24 jam untuk memantau kondisinya.

Baca Juga: Ibu yang Lahirkan 9 Bayi Kembar Akui Kelelahan, Setiap Hari Siapkan 100 Popok dan 6 Liter Susu

Kondisi sang ibu sempat memburuk dan dia dikategorikan sebagai kasus parah pada 12 Juli. Namun berkat perawatan dari tim medis, gejala dan risiko kelahiran prematur berangsur-angsur berkurang, dan usia kehamilannya diperpanjang hingga 32 pekan.

Penulis : Edwin Shri Bimo Editor : Hariyanto-Kurniawan

Sumber : Xinhua


TERBARU