> >

China Hukum Warga Kanada 11 Tahun Penjara, Dicurigai Balas Dendam Penangkapan Petinggi Huawei

Kompas dunia | 11 Agustus 2021, 15:13 WIB
Duta Besar Kanada untuk China, Domonic Barton (tengah) tiba di pusat penahanan untuk bertemu dengan Michael Spavor, di Dandong, China, Rabu (11/8/2021). Pengadilan China memvonis Spavor 11 tahun penjara terkait kasus mata-mata. (Sumber: AP Photo/Ng Han Guan )

Pada Selasa (10/8/2021), pengadilan China menolak banding warga Kanada ketiga, Robert Shellenberg. Schellenberg  dihukum 15 tahun penjara dalam kasus penyelundupan narkoba, namun tiba-tiba hukumannya meningkat drastis menjadi hukuman mati pasca penangkapan Meng. Kasus Schellenberg otomatis naik banding ke Mahkamah Agung China.

Meng Wanzhou, kepala keuangan raksasa teknologi Huawei, meninggalkan kediamannya untuk menghadiri sidang ekstradisinya di Mahkamah Agung Vancouver, British Columbia, Kanada, Selasa (10/8/2021). (Sumber: Darryl Dyck/The Canadian Press via AP)

Meng, kepala keuangan Huawei Technologies dan putri pendiri perusahaan, ditangkap pada 1 Desember 2018 di Vancouver. AS menuduhnya telah berbohong pada bank Inggris HSBC cabang Hong Kong tentang kemungkinan transaksi dengan Iran yang merupakan pelanggaran atas sanksi perdagangan terhadap Iran.

Tim pengacara Meng berargumen, kasus itu sarat muatan politik dan apa yang dituduhkan pada Meng bukanlah merupakan kejahatan di Kanada.

Pemerintah China mengkritik penangkapan Meng sebagai bagian upaya AS untuk menghambat pengembangan teknologi China. Huawei, pembuat peralatan jaringan dan ponsel pintar, merupakan merek teknologi global pertama China  dan menjadi pusat ketegangan AS – China terkait teknologi dan keamanan sistem informasi.

Baca Juga: Patung Ratu Elizabeth dan Victoria di Kanada Dirusak, Buntut Penemuan Ratusan Jasad Anak Pribumi

Beijing berulang kali meminta agar Meng segera dibebaskan. Meski membantah adanya kaitan langsung antara kasusnya dengan penangkapan Spavor dan Kovrig, para pejabat China dan media pemerintah kerap menyebut nasib kedua lelaki itu berhubungan dengan apakah Meng diizinkan kembali ke China atau tidak.

Di Kedubes Kanada di Beijing, Wakil Kepala Misi Jim Nickel mengatakan pada wartawan bahwa waktu penahanan Spavor dan Kovrig dan “komunikasi yang konsisten” pemerintah China “menghubungkan mereka dengan Meng” menjelaskan bahwa mereka “ditahan secara sewenang-wenang demi tujuan pengaruh politik.”

Penulis : Vyara Lestari Editor : Purwanto

Sumber : Associated Press


TERBARU