> >

Penuhi Larangan Moskow, Kedubes AS PHK Massal 182 Staf Asal Rusia

Kompas dunia | 31 Juli 2021, 23:06 WIB
Kedutaan Besar Amerika Serikat di Moskow, Rusia. Foto diambil pada 11 Mei 2021. (Sumber: AP Photo/Alexander Zemlianichenko, File)

MOSKOW, KOMPAS.TV – Amerika Serikat (AS) telah memberhentikan hampir 200 staf lokal asal Rusia yang bekerja untuk misi diplomatiknya di Rusia menjelang tenggat waktu 1 Agustus yang ditetapkan Kremlin untuk pemecatan mereka.

Langkah itu merupakan tindakan terbaru yang ditempuh kedua belah pihak, yang telah menegangkan hubungan kedua negara.

Melansir Associated Press pada Sabtu (31/7/2021), Menteri Luar Negeri AS Antony Blinken menyatakan, pemecatan itu disesalkan dan merupakan sesuatu yang diharapkan AS bisa dihindari.

“Langkah yang tidak menguntungkan ini akan sangat berdampak pada misi AS terhadap operasi Rusia, termasuk kemungkinan keselamatan para personel kami, juga kemampuan kami untuk melakukan diplomasi dengan pemerintah Rusia,” tutur Blinken dalam sebuah pernyataan.

“Meskipun kami menyesalkan tindakan pemerintah Rusia yang memaksa pengurangan layanan dan operasi kami, AS akan menindaklanjuti komitmen kami sambil tetap mengupayakan hubungan yang dapat diprediksi dan stabil dengan Rusia,” katanya.

Baca Juga: Moskow Peringatkan Reaksi Balasan atas Sanksi Uni Eropa Terhadap Rusia Atas Kasus Navalny

Kementerian Luar Negeri Rusia dan Kedutaan Besar (kedubes) Rusia di Washington, AS, tak berkomentar terkait masalah itu.

Awal tahun ini, Rusia mengumumkan larangan mempekerjakan hampir seluruh staf non-AS di Kedubes AS di Moskow, serta konsulat di Yekaterinburg dan Vladivostok. Larangan itu merupakan balasan atas pengusiran para diplomat Rusia oleh AS dan penutupan banyak fasilitas diplomatik di tiap negara.

Pengusiran dan penutupan itu dilakukan sebagai penerapan sanksi AS atas keterlibatan Rusia dalam pemilihan presiden AS tahun 2020, peracunan seorang mantan mata-mata Rusia di Inggris, penangkapan tokoh oposisi Rusia Alexei Navalny dan para pendukungnya, serta keterlibatan Rusia dalam peretasan lembaga federal AS SolarWind. Rusia membantah keterlibatannya dalam seluruh aktivitas itu.

Pasca pengumuman larangan itu, kedubes AS menangguhkan layanan konsuler rutin. Sejak Mei lalu, Kedubes AS di Moskow hanya memproses visa imigran dalam kasus darurat hidup atau mati.

Penulis : Vyara Lestari Editor : Hariyanto-Kurniawan

Sumber : Associated Press


TERBARU