> >

Dokumen CDC yang Bocor Sebutkan Virus Corona Varian Delta Lebih Berbahaya dari Perkiraan

Kompas dunia | 31 Juli 2021, 22:32 WIB
Peta sebaran virus corona varian Delta berdasarkan data WHO per 6 Juli 2021. (Sumber: Al Jazeera)

WASHINGTON DC, KOMPAS.TV - Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit Amerika Serikat, CDC, dalam dokumen internalnya memberi peringatan tentang bahaya virus Covid-19 varian delta. Seperti dilansir Washington Post, Jumat, (30/07/2021). 

Dalam dokumen tersebut, virus corona varian delta disebut sangat menular dan sudah menyebar ke seluruh Amerika Serikat.

Dalam dokumen yang tidak dipublikasikan dan diperoleh Washington Post tersebut, varian delta disimpulkan bisa menyebabkan penyakit yang lebih parah. 

Bahkan, varian delta disebut bisa menyebar semudah penyebaran penyakit cacar air, yang didalangi salah satu virus yang paling mudah menular. 

CDC dalam dokumen itu juga menyimpulkan varian delta menyebar lebih mudah dan lebih cepat dari flu biasa, flu 1918, dan cacar. Dokumen itu juga mencatat bukti awal bahwa orang yang sudah mendapat vaksinasi lengkap masih bisa menularkan varian delta, semudah mereka yang belum mendapat vaksinasi.

Meskipun vaksin yang ada saat ini dipandang masih terbukti efektif melindungi orang tertular dari sakit parah dan mengurangi kemungkinan orang terinfeksi harus menjalani rawat inap serta terhindar dari kematian.

Baca Juga: Varian Delta Merebak, CDC AS Imbau Warganya Kembali Pakai Masker

Rochelle Walensky, Direktur Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit Amerika Serikat (CDC) saat memberi keterangan pada parlemen di gedung Capitol, Washington, AS, Selasa (20/7/2021). (Sumber: Rex/Shutterstock)

Dokumen berbentuk presentasi itu juga memperingatkan para pejabat harus mengakui bahwa perang (melawan Covid-19) sudah berubah. Inilah yang menjadi dasar CDC menggencarkan pesan kepada publik tentang kemanjuran dan keefektifan vaksin Covid-19 melindungi penerimanya. 

CDC memperkirakan 35.000 orang dari lebih dari 162 juta jiwa yang menjalani vaksinasi Covid-19 di Amerika Serikat mungkin terinfeksi virus setiap minggu, walaupun sebagian besar infeksi baru terjadi di antara mereka yang tidak divaksinasi.

Data inilah yang mendorong CDC mengubah panduan masker pelindung bagi publik minggu ini.

Penulis : Edwin Shri Bimo Editor : Hariyanto-Kurniawan

Sumber : Washington Post


TERBARU