> >

Terungkap! Pengakuan Istri Presiden Haiti yang Tewas Dibunuh: Pelaku Mengira Saya Telah Tewas

Kompas dunia | 31 Juli 2021, 12:21 WIB
Martine Moise, istri dari mendiang Presiden Haiti, Jovenel Moise yang dibunuh, saat pemakaman suaminya di Cap Haitien, Jumat (23/7/2021). (Sumber: AP Photo/Matias Delacroix)

PORT AU PRINCE, KOMPAS.TV - Ibu Negara Haiti, Martine Moise, istri dari Presiden Haiti, Jovenel Moise yang tewas dibunuh akhirnya berbicara untuk pertama kalinya.

Ia mengungkapkan apa yang terjadi kepada New York Times, Jumat (30/7/2021), saat Jovenel Moise dibunuh di kediaman mereka, 7 Juli lalu.

Sementara Martine bisa selamat meski mengalami luka yang cukup parah.

Setelah membunuh presiden mereka hanya melakukan upaya sepintas untuk melihat apakah Martine masih hidup.

Baca Juga: Taliban Bentrok dengan Tentara Afghanistan, Markas PBB Jadi Korban

Mereka kemudian memutuskan pergi tanpa melihat lebih lanjut kondisi dari Martine.

“Ketika mereka pergi, mereka pikir saya telah mati,” ujarnya dikutip dari Al-Jazeera.

Ia kemudian selamat dan langsung melakukan perawatan di Amerika Serikat (AS).

Martine pun mempertanyakan apa yang terjadi pada 30 hingga 50 orang yang bisa menjaga suaminya di rumah.

Tak ada dari para penjaga tersebut yang terbunuh, atau terluka.

“Hanya Oligarki dan sistem yang sanggup membunuhnya,” ujar Martine.

Martine menceritakan mereka sedang tidur ketika suara senjata membangunkan mereka.

Baca Juga: Ini Dugaan Motif Politik di Balik Pembunuhan Presiden Haiti

Jovenel pun kemudian menghubungi tim keamanannya, tetapi pembunuh melepas tembakan di kamar tidur.

Martine terkena tembakan di tangan dan sikunya.

Ketika ia terluka suaminya telah tewas di rungan yang sama.

Martine pun merasa kesulitan bernapas karena mulutnya penuh dengan darah.

Para pembunuh hanya berbicara dengan bahasa Spanyol, dan berkomunikasi dengan seseorang di telepon saat melancarkan serangan.

Martine mengaku ia tak tahu apa yang diambil oleh sang pembunuh, namun ia menegaskan itu berasal dari lemari tempat suaminya menyimpan berkas.

Baca Juga: Misteri Pembunuhan Presiden Haiti Jovenel Moise Kian Rumit, Diduga Ada Sutradara Lain

“Saya ingin siapa pun yang melakukan ini ditangkap, jika tidak mereka akan membunuhi semua presiden yang berkuasa,” katanya.

“Mereka telah melakukannya sekali dan akan kembali melakukannya,” tambah Martine.

Kepolisian Haiti telah menangkap kepala keamanan Jovenel Moise, serta 20 orang pembunuh bayaran dari Kolombia.

Mereka diduga melakukan plot ini dengan sekelompok orang Haiti yang memiliki hubungan dengan negara lain.

Penulis : Haryo Jati Editor : Gading-Persada

Sumber : Al-Jazeera


TERBARU