Penerbangan Pertama yang Angkut 200 Warga Afghanistan Tiba di Amerika Serikat
Kompas dunia | 30 Juli 2021, 17:29 WIBWASHINGTON, KOMPAS.TV — Pesawat yang membawa 221 warga Afghanistan dalam program visa khusus, termasuk 57 anak-anak dan 15 bayi, mendarat di Bandara Internasional Washington Dulles di Dulles, Virginia, pada hari ini Jumat (30/7/2021).
Hal ini seperti tercantum dalam dokumen internal pemerintah AS yang diperoleh The Associated Press.
Ini adalah penerbangan pertama yang membawa warga Afghanistan yang bekerja bersama orang Amerika di Afghanistan, menuju ke pemukiman mereka di AS.
Presiden Joe Biden menyambut mereka dengan mengucapkan selamat datang kembali ke rumah.
Penerbangan evakuasi itu menyoroti ketidakpastian yang dirasakan Amerika Serikat tentang bagaimana pemerintah dan militer Afghanistan akan berjalan setelah pasukan tempur AS terakhir meninggalkan negara itu dalam beberapa minggu mendatang.
"Penerbangan ini sebagai tonggak penting karena kami (AS) akan terus memenuhi janji kepada ribuan warga Afghanistan yang bahu-membahu dengan pasukan dan diplomat Amerika selama 20 tahun terakhir di Afghanistan," tutur Biden.
Biden menegaskan bahwa pemerintah menghormati para veteran militer, diplomat dan lainnya di AS yang selama ini mengadvokasi untuk menerima warga Afghanistan itu di Amerika Serikat.
“Yang terpenting, Saya ingin berterima kasih kepada orang-orang Afghanistan yang berani ini karena berdiri bersama Amerika Serikat, dan hari ini, saya bangga mengatakan kepada mereka, Selamat datang di rumah," tutur Biden.
Baca Juga: Janji Dukung Afghanistan, AS Bersumpah akan Terus Bombardir Taliban
Sementara itu Russ Travers, wakil senior penasihat keamanan dalam negeri di Dewan Keamanan Nasional, mengatakan kepada wartawan pada hari Kamis(29/7) saat keluarga Afghanistan dalam perjalanan, bahwa penerbangan itu "mewakili pemenuhan komitmen AS dan menghormati layanan berani warga Afghanistan ini dalam membantu mendukung misi kami di Afghanistan, “ jelas dia.
"Pada gilirannya, membantu menjaga keamanan negara kita.”
Penulis : Edwin Shri Bimo Editor : Gading-Persada
Sumber : Kompas TV/Associated Press