> >

Krisis Covid-19, Hampir 20 Ribu WNA Keluar Indonesia Bulan Ini

Kompas dunia | 27 Juli 2021, 20:42 WIB
Pesawat Garuda Indonesia. Hampir 20 ribu warga negara asing meninggalkan Indonesia dalam beberapa pekan terakhir, mengutip catatan imigrasi yang dirilis hari Selasa, (27/07/2021) seperti dilansir Associated Press.(Sumber: instagram @garuda.indonesia)

JAKARTA, KOMPAS.TV — Hampir 20 ribu warga negara asing (WNA) meninggalkan Indonesia dalam beberapa pekan terakhir.

Catatan imigrasi yang dirilis Selasa, (27/07/2021), seperti dilansir Associated Press, gelombang keluarnya WNA dari Indonesia tampaknya didorong oleh gelombang pandemi Covid-19 yang brutal.

Selain itu juga karena kondisi keterbatasan vaksin Covid-19 secara umum karena pemerintah Indonesia memprioritaskan kelompok rentan.

Indonesia saat ini memiliki kasus harian yang paling tinggi di Asia. Infeksi dan kematian melonjak selama sebulan terakhir sementara penularan dan kematian besar-besaran di India telah jauh berkurang.

Kasus penularan di Indonesia memuncak pada pertengahan Juli dengan rata-rata harian tertinggi dilaporkan pada lebih dari 50.000 kasus baru setiap hari. Padahal pada pertengahan Juni, kasus harian hanya sekitar 8.000 perharinya.

Sejak awal bulan ini, hampir 19.000 warga negara asing telah meninggalkan Indonesia melalui Bandara Internasional Soekarno-Hatta di ibu kota, Jakarta.

Baca Juga: Resmi! WNA Dilarang Masuk ke Indonesia Selama PPKM

Suasana antrian penumpang di Bandara Soekarno-Hatta di PSBB DKI Jakarta, Senin (14/9/202). Warga negara Jepang dan China merupakan bagian terbesar dari keberangkatan, dengan masing-masing 2.962 dan 2.219 orang, diikuti oleh 1.616 warga negara Korea Selatan seperti dilansir Associated Press, Selasa, 27 Juli 2021. (Sumber: Dok Humas Angkasa Pura II)

Gelombang keberangkatan WNA keluar dari Indonesia itu meningkat secara signifikan dalam tiga hari terakhir saja, terhitung hampir setengah dari semua keberangkatan individu bulan ini, kata Sam Fernando, yang mengepalai otoritas imigrasi di bandara kepada Associated Press.

Duta Besar Jepang untuk Indonesia, Kenji Kanasugi, mengatakan, sulitnya mendapatkan vaksin bagi warga negara asing telah mendorong beberapa warga Jepang untuk mendapatkan vaksinasi di negara asalnya.

“Di tengah situasi pandemi yang sangat menyulitkan kita semua, beberapa warga negara Jepang di Indonesia untuk sementara akan kembali ke Jepang,” kata Kanasugi di Instagram awal bulan ini.

Warga negara Jepang dan China merupakan bagian terbesar dari keberangkatan, dengan masing-masing 2.962 dan 2.219 orang, diikuti oleh 1.616 warga negara Korea Selatan.

Angka imigrasi bandara juga menunjukkan keberangkatan 1.425 orang Amerika, 842 warga Prancis, 705 warga Rusia, 700 warga Inggris, 615 warga Jerman, dan 546 warga Arab Saudi.

Baca Juga: Per 23 Juli WNA Dilarang Masuk ke Indonesia, Pengecualian Untuk Urusan Diplomatik dan Kemanusiaan

Ilustrasi: Warga Negara Asing (WNA) melakukan validasi dokumen penerbangan di area Terminal 3 Bandara Internasional Soekarno Hatta, Tangerang, Banten, Jumat (23/7/2021). (Sumber: Kompas.tv/Ant.)

Awalnya, hanya perwakilan negara asing dan organisasi nirlaba internasional yang memenuhi syarat untuk program vaksin gratis pemerintah. Program ini diperluas bulan lalu untuk memasukkan mereka yang berusia 60 dan lebih tua, serta guru dan staf pendidikan.

Namun, laporan televisi menunjukkan orang asing mengeluh tentang kesulitan yang mereka hadapi untuk mendapatkan vaksinasi.

Wiku Adisasmito, Juru Bicara Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19, Selasa, (27/07/2021) mengatakan, keterbatasan pasokan vaksin masih menjadi tantangan.

Dia menyatakan harapan 45 juta dosis lagi akan tiba pada Agustus akan memperbaiki situasi.

Indonesia, rumah bagi 270 juta orang, mendapatkan setidaknya 151,8 juta dosis vaksin pada akhir Juli. Sebagian besar, yaitu 126,5 juta dosis, berasal dari perusahaan farmasi Cina Sinovac.

Hari ini per Selasa (27/07/2021) seperti dilansir Satgas Covid-19 Nasional, Kementerian Kesehatan RI melaporkan 2.069 kematian akibat Covid-19, 45.203 infeksi baru, dan 47.128 sembuh, dengan penurunan 3.994 kasus aktif sehingga mencapai level tersebut. 556.281 kasus aktif Covid-19 di seluruh nusantara.

Beberapa negara telah mengumumkan larangan atau pembatasan baru pada pelancong dari Indonesia, dimana negara-negara itu termasuk negara tetangga Singapura dan Filipina.

Arab Saudi, Uni Emirat Arab, Oman, Taiwan, dan Hong Kong termasuk di antara negara dan wilayah yang telah menempatkan Indonesia dalam daftar larangan perjalanan mereka.

Secara keseluruhan, Indonesia telah melaporkan lebih dari 3,2 juta kasus dan 86.835 kematian pada pandemi Covid-19 saat ini.

Angka-angka itu secara luas diyakini sebagai jumlah yang sangat kecil karena tingkat pengujian yang rendah dan langkah-langkah penelusuran yang masih buruk.

Penulis : Edwin Shri Bimo Editor : Fadhilah

Sumber : Kompas TV/Associated Press


TERBARU